Kebun Edelweis Wonokitri, Menjaga Habitat Sang Bunga Abadi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kebun Edelweis Wonokitri, Menjaga Habitat Sang Bunga Abadi

Muhajir Arifin - detikTravel
Minggu, 20 Jun 2021 17:40 WIB
Kebun Edelweis Wonokitri
Foto: Kebun Edelweis Wonokitri (Muhajir Arifin/detikcom)
Pasuruan -

Keberadaan kebun edelweis Wonokitri menopang perekonomian warga Tengger, Pasuruan. Kebun yang dijuluki 'surga mungil' di Bromo ini menjaga keabadian edelweis.

Kebun yang dikelola Desa Wisata Edelweis Wonokitri ini didirikan sejak 2018 atas sokongan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Setahun kemudian, budidaya edelweis di kebun ini berhasil dan membawa dampak domino di kawasan wisata Bromo.

Kebun edelweis ini memiliki 1220 tegakan bunga. Ribuan bunga itu tak diambil di alam bebas, melainkan ditanam dari biji hingga menjadi bibit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prosesnya biji kita ambil dari edelweis yang dipanen, lalu kita semai. Tiga bulan kemudian jadi bibit yang siap tanam," kata Ketua Desa Wisata Edelweis Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Teguh Wibowo, Minggu (20/6/2021).

Teguh mengatakan tujuan utama budidaya edelweis konservasi. Wisata merupakan dampak turunan dari tujuan tersebut.

ADVERTISEMENT
Kebun Edelweis WonokitriKebun Edelweis Wonokitri Foto: (Muhajir Arifin/detikcom)

Hasil panen edelweis dimanfatakan warga Tengger sekitar. Warga bisa membuat aneka kerajinan tangan dari bunga edelweis, seperti gantungan kunci, boneka hingga rangkaian bunga. Kerajinan tangan itu dijual ke wisatawan.

"Dengan begitu warga tak lagi mengambil langsung dari alam. Memang masih ada satu dua yang mengambil di alam, kita akui, tapi terus berkurang," jelasnya.

Kebun ini juga membagikan bibit edelweis gratis ke warga. Bibit itu bisa ditanam di pekarangan rumah maupun kebun dan hasil panennya bisa dimanfaatkan sendiri oleh warga.

"Sebelum dipanen, bisa diambil bijinya untuk disemai. Menanam edelweis itu mudah kok. Kita juga mengajari warga," terang Teguh.

Teguh berharap, budidaya edelweis di kebun yang dikelola bersama kelompoknya semakin berkembang. Sehingga selain bisa menarik lebih banyak wisatawan, juga menyelamatkan edelweis di alam.




(wsw/wsw)

Hide Ads