Melihat dan menyentuh benda yang sering kita pakai di masa lalu barang kali bisa membangkitkan kenangan manis masa kecil. Sebuah museum di Kabupaten Jombang menyuguhkan beragam mainan zaman dulu untuk bernostalgia.
Sesuai koleksinya, museum di Jalan Raya Veteran, Desa Miagan, Kecamatan Mojoagung, Jombang ini disebut Museum Mainan. Ribuan mainan anak-anak dipajang di museum ini. Mulai dari berbagai tokoh film aksi, gimbot, boneka hingga mainan mobil-mobilan berbahan kaleng.
Baca juga: Syarat Naik Kereta Api Terbaru, Apa Saja? |
Tak ayal, siapapun yang mengunjungi museum ini bakal kembali ke masa kanak-kanak dulu. Koleksi mainan dari era 60-an hingga 90-an terpampang di dalam museum itu. Sebut saja gimboy atau game nitendo yang pernah eksis di tahun 90-an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bukan tanpa alasan museum ini didirikan oleh Hendra Koestanto (40). Bapak dua anak itu sengaja membuat museum mainan untuk menjaga kenangan masa kanak-kanaknya.
"Ini untuk melestarikan mainan saja. Sama berbagi memeori masa kecil kepada orang lain," kata Hendra kepada wartawan di lokasi, Minggu (27/6/2021).
![]() |
Museum mainan ini didirikan oleh Hendra pada 2018 lalu. Ia mulai mengoleksi mainan jadul itu sejak duduk di bangku kuliah sekitar tahun 1999. Ia rela berburu mainan ke pasar-pasar tradisional, pasar barang bekas dan ke sesama kolektor.
"Saya suka mainan ini sejak saya kecil tahun 80-an. Ini ada koleksi yang paling tua tahun 60-an, berbahan kaleng buatan China," ujar bapak dua anak ini.
Baca juga: Ini Tidak Bercanda, Namanya Desa Pacarpeluk |
Meski belum banyak dikenal masyarakat, Hendra mengaku museum mainannya kerap dikunjungi sesama pecinta mainan jadul dari Jombang maupun luar kota. Ia memilih tidak menjual koleksi mainan jadulnya setiap ada pengunjung yang ingin membeli.
"Biasanya banyak yang lihat, sharing soal mainan. Mereka cari mainan yang dulu pernah dimainkan waktu kecil, seperti gimbot, robot-robotan," tandasnya
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan