Banyak nama desa di Indonesia yang unik-unik lho. Seperti desa di jawa Timur ini yang bernama Desa Pacarpeluk. Ini bukan artikel bercandaan lho!
Pacarpeluk merupakan sebuah desa di wilayah Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Desa ini terdiri dari 4 dusun, 5 RW dan 15 RT.
Sejarah Desa Pacarpeluk
Dilihat detikcom dari website desa, Selasa (26/1/2021) Desa Pacarpeluk yang sekarang ini terdiri dari 4 (empat) dusun yaitu Dusun Pacar, Dusun Peluk, Dusun Soko dan Dusun Tegalrejo yang masing-masing mempunyai sejarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari websitenya, dahulu kala Desa Pacarpeluk belum berpenghuni dan masih berupa hutan belantara. Pada suatu hari datanglah seorang pengembara bernama Mbah Wonoyudho yang berasal dari Jipang Manolan daerah Blora, Jepara.
Dia berniat membabat hutan untuk dijadikan tempat tinggal/pemukiman. Namun sayangnya tidak diketahui tahun berapa dia datang. Dalam pembabatan hutan yang pertama banyak dijumpai adalah kembang pacar yang akhirnya daerah itu dinamakan Dukuh (Dusun) Pacar.
Selang beberapa waktu datanglah seorang pemuda pengembara bernama Kalam yang juga berasal dari Jawa Tengah. Dia bermaksud untuk membantu Mbah Wonoyudho untuk membabat hutan yang akhirnya dijodohkan dengan putrinya Kik Liyah. Menurut cerita para sesepuh Mbah Kalam ini seorang yang sangat alim, ahli dalam semua ilmu agama Islam.
Adapun putra Mbah Wonoyudho antara lain : Kik Wiroyudho, Kik Joyosudho, Kik Reksoyudho dan Kik Ranuyudho. Mereka semua saling bahu- membahu dan terus menerus dalam membabat hutan untuk memperluas wilayah pemukiman dan areal untuk bercocok tanam guna memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Pada suatu hari, pembabatan hutan dilanjutkan ke sebelah utara Dukuh Pacar (sekarang Dusun Peluk). Di situ Mbah Wonoyudho bersama putera-puteri dan menantunya bertemu dengan seorang laki-laki yang menurut narasumber berasal dari Proko, Perak.
Dia sedang bertapa di bawah pohon mangga dengan memakai kupluk kuncir dengan membawa bekal nasi yang dikepeli. kemudian dimakan dengan cara dipuluk dengan tangan. Karena kejadian itu maka diberi nama Dukuh Peluk, dari istilah nasi 'sak Kepel-kepel' terus 'dipuluk'.
Pimpinan Desa Pacarpeluk yang Pertama
Semakin berkembangnya zaman, menurut narasumber istilah lurah atau pimpinan Desa ini pertama kali dijabat oleh Mbah Konde sewaktu zaman penjajahan Belanda pada 1870-an yang nama aslinya adalah Prawiroyudho yaitu putra dari Wiroyudho, cucunya Mbah Wonoyudho.
Beliau terkenal sebagai Lurah yang sakti mandraguna, kaya raya dan disegani, baik oleh penduduk desa maupun oleh kaum penjajah Belanda. Beliau yang pertama kali mendirikan bangunan balai desa yang besar dan megah seperti model keraton dan sampai sekarang kokoh berdiri. Banyak bangunan penting yang beliau dirikan, seperti membuat lumbung paceklik, saluran irigasi, pembangunan sarana peribadatan dan seba-gainya.
Dia dijuluki Lurah Konde karena memang beliau berambut panjang dan digelung dengan memakai tusuk konde. Dan Mbah Konde mempunyai kebiasaan mengunyah tembakau (nyusur). Dia juga yang memberi nama Desa Pacarpeluk dengan menggabungkan 2 nama pedukuhan.
Bagaimana menurut traveler, pernah dengar nama desa yang lebih unik lagi?
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan