Di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat ada sebuah air terjun yang cantik namun tersembunyi. Air Terjun Sollokan namanya. Begini kisah perjalanan menuju ke sana.
Tidak hanya terkenal dengan keragaman budayanya, Mamasa di Sulawesi Barat memiliki segudang potensi wisata alam yang alami dan tersembunyi. Salah satunya air terjun Sollokan.
Kawasan wisata yang lebih dikenal dengan nama Sarambu Sollokan ini, terletak di Desa Malimbong, Kecamatan Messawa. Layaknya tempat wisata alam tersembunyi lainnya, dibutuhkan tenaga extra untuk menjangkau Sarambu Sollokan.
Dari jalan Poros Mamasa, warga bisa menggunakan kendaraan roda empat sejauh tiga kilometer, dengan kondisi jalan yang belum sepenuhnya bagus. Perjalanan kemudian bisa dilanjutkan dengan menggunakan sepeda motor, melewati jalan beton selebar satu meter yang meliuk dan membelah areal persawahan terasering warga.
Setelah itu, perjalanan menuju Sarambu Sollokan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih dua kilometer, masuk ke kawasan hutan hujan tropis.
Perjalanan saya kali ini, ditemani tiga bocah setempat yang juga menjadi penunjuk jalan. Ketiganya bernama Igo (12 tahun), Ronald (15 tahun) dan Simon (6 tahun).
Akses jalan dari pemukiman warga ke Sarambu Sollokan cukup menantang. Sebagian besar ditumbuhi belukar, dengan permukaan jalan yang licin dan becek. Pada sejumlah titik, terlihat permukaan tanah yang terbongkar.
Awalnya saya terpikir itu adalah bekas jejak rusa, namun Igo yang memimpin perjalanan ini mengatakan itu adalah bekas cakar babi hutan.
"Bukan om, ini bekas babi hutan, di sini ada banyak babi hutan yang biasanya mengejar. Tapi tenang saja, biasanya babi hutan baru akan muncul jika malam hari, kalau siang jarang terlihat," ujar Igo sembari terus berjalan, menyusuri jalan yang semakin menanjak.
Selama perjalanan, beberapa kali saya berhenti. Sejenak untuk menarik nafas, sembari mengumpulkan tenaga yang sudah terkuras. Sempat terfikir untuk kembali, namun ketiga anak yang menemani terus menyemangati, sembari mengatakan tujuan kami sudah tidak jauh lagi.
"Ayo om, air terjunnya sudah dekat, tidak lama lagi, tinggal melewati satu bukit kita sudah sampai," kata Ronald sambil menunjuk ke arah pepohonan tinggi.
Selanjutnya ----->>> Sampai juga ke air terjun
(wsw/ddn)