Danau Sentani di Papua punya kampung wisata berbasis keindahan alam, kearifan lokal dan situs arkeologi yaitu Kampung Doyo Lama. Sayang, tak ada sinyal di sini.
Ada dua kampung yang jadi destinasi wisata unggulan di Danau Sentani yaitu Kampung Abar di Distrik Ebungfauw dan Kampung Doyo Lama di Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua.
Kampung Abar dikenal hingga saat ini masyarakatnya masih eksis membuat gerabah di Papua. Selain itu setiap 30 September selalu diadakan Festival Makan Papeda dalam Gerabah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam festival ini, pengunjung makan papeda dan ikan kuah kuning gratis sepuasnya, selesai makan, gerabah boleh dibawa pulang.
Kampung Doyo Lama dikenal memiliki destinasi yang sangat Instagramable yaitu Bukit Teletubbies atau dalam bahasa Sentani disebut Bukit Tungkuwiri yang berarti bertemu di tempat ini.
![]() |
Selain itu, di Kampung Doyo Lama juga terdapat destinasi Bukit Tutari dengan tinggalan Megalitik Tutari. Situs Megalitik Tutari tidak kalah Instagramable, karena berada di ketinggian dengan pemandangan Danau Sentani dan Kota Sentani.
Kampung Doyo Lama, dapat dicapai sekitar 15 menit dari Bandara Sentani atau 10 menit dari Kompleks Kantor Bupati Jayapura. Sedangkan Kampung Abar dapat dicapai dari Bandara Sentani sekitar 25 menit.
Namun kedua kampung destinasi wisata ini, walaupun berada tidak jauh dari ibukota Kabupaten Jayapura, jaringan telekomunikasi masih terbatas, terutama sinyal 4G.
Masyarakat Abar untuk bertelpon menggunakan whatsapp atau mengecek medsosnya harus naik bukit di tengah kampung, jika bertelepon dengan 2G bisa dilakukan dari rumah masing-masing yang berupa rumah panggung di atas permukaan air danau.
Begitu pula dengan masyarakat Kampung Doyo Lama. Di rumah mereka yang berada di tepi Danau Sentani sama sekali tidak mendapatkan sinyal telepon. Mereka harus naik ke dataran tinggi dekat Bukit Teletubbies atau dekat Bukit Tutari.
Untuk itu, menjelang diselenggarakannya PON 2021, kedua destinasi ini perlu diperbaiki fasilitas telekomunikasi internetnya. Apalagi destinasi lokasinya tidak jauh dari pusat pemerintahan dan Bandara Sentani.
Biasanya generasi milenial menyukai tempat yang Instagramable. Selesai berswafoto atau ngevlog, saat itu juga diunggah di medsos mereka, sehingga dibutuhkan jaringan 4G yang bagus.
---
Artikel ini dibuat oleh Hari Suroto dari Balai Arkeologi Papua dan diubah seperlunya oleh redaksi.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol