Serasa Masuk Lorong Waktu, Ini Solo di Era Jadul
Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Serasa Masuk Lorong Waktu, Ini Solo di Era Jadul

Bayu Ardi Isnanto - detikTravel
Minggu, 29 Agu 2021 10:45 WIB
Desa Baluwarti di Solo
Desa Baluwarti di Solo (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Selain kulinernya, Kota Solo memiliki tradisi dan kebudayaan Jawa yang memikat wisatawan. Seakan masuk ke lorong waktu, tempat ini adalah Solo di masa jadul.

Tempat ini adalah kampung wisata Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Memasuki kawasan Baluwarti, kita akan mendapatkan suasana berbeda dari sebuah perkotaan.

Nuansa tradisional ini muncul tidak lain karena Baluwarti merupakan satu kesatuan dengan Keraton Kasunanan Surakarta. Kebudayaan Jawa berpusat di sini sejak keraton berdiri tahun 1745.

Kawasan cagar budaya ini memiliki empat pintu masuk utama, masing-masing berbentuk gerbang kayu besar yang sering disebut lawang gapit. Sekeliling area Baluwarti dipagari tembok raksasa setinggi sekitar 6 meter layaknya sebuah benteng.

Bentuk bangunan di Baluwarti juga masih sangat kental dengan nuansa Jawa. Beberapa di antaranya dihuni oleh kerabat Keraton Kasunanan Surakarta.

Desa Baluwarti di SoloDesa Baluwarti di Solo Foto: (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)

Yang menarik, masih banyak masyarakat yang melestarikan seni budaya dan tradisi Jawa. Tak heran jika terlihat orang-orang berlatih tari ataupun terdengar alunan gamelan saat melewati sudut-sudut perkampungan.

Lurah Baluwarti, Danang Agung Warsiyanto, mengatakan kebudayaan yang masih terjaga inilah yang mejadi magnet untuk mendatangkan wisatawan. Wisatawan juga dapat belajar langsung mengenai budaya Jawa.

"Di sini ada beberapa sanggar, membatik, menari, karawitan, keroncong, ketoprak, wayang beber, keris. Wisatawan bisa menyaksikan, bahkan praktik sendiri," kata Danang saat dijumpai detikcom, Sabtu (28/8/2021).

Baluwarti memiliki potensi wisata yang sangat besar. Pemkot Solo masih terus mendorong supaya masyarakat di Baluwarti semakin sadar akan pariwisata.

"Sekarang baru ada tiga homestay di sini. Tidak menutup kemungkinan jika melihat tiga ini berhasil maka warga lain juga ikut membuka homestay," ujarnya.

Dengan menginap di kampung tersebut, tentu wisatawan akan menemukan sensasi tersendiri. Tak melulu menyaksikan kesenian, melihat kehidupan sosial masyarakat kampung di sana pun bisa menjadi hal unik yang tidak ditemukan di daerah lain.

Kuliner khas Solo pun banyak diproduksi watha di Baluwarti, mulai dari makanan ringan atau yang disebut jajan pasar hingga kuliner nasi kuning, bestik, dan sebagainya.

Selain itu, agenda-agenda keraton juga otomatis menjadi sesuatu yang ditawarkan Kelurahan Baluwarti. Beberapa kegiatan tradisi yang digelar tiap tahun ialah kirab malam 1 Sura, sekaten, Grebeg Mulud, Grebeg Syawal dan Grebeg Besar.

"Seperti kirab malam 1 Sura kan tidak ada di tempat lain. Kita juga biasanya membuat pasar malam yang menampilkan produk UMKM warga Baluwarti," tutupnya.




(bnl/bnl)
Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Adu Keren Desa Wisata
Adu Keren Desa Wisata
328 Konten
Ada berbagai desa menarik di Indonesia. Selain mengandalkan panorama alam, desa ini menawarkan berbagai pengalaman kuliner dan wisata yang berbeda.
Artikel Selanjutnya