Suasana asri di kompleks Museum dan Galeri Rudana amat menenangkan, terlebih bagi warga yang jarang melihat 'hijau-hijau' di daerah asal tinggal mereka. Oh iya, Bundhowi menyebut pemandangan sawah ini bakal makin cantik saat dilihat di musim panen karena sawah tersebut jadi tampak seperti permadani. Sayangnya, musim panen belum tiba ketika detikcom mengunjungi Museum dan Galeri Seni Rupa Rudana.
![]() |
Lanjut ke halaman belakang museum, terdapat pohon manggis, pohon rambutan, dan pepohonan lainnya. Bundhowi menceritakan, ketika musim berbuah, terkadang ada saja pengunjung yang mengambil buah-buahan yang jatuh ke tanah. Tentu hal ini, katanya, tidak masalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana alami makin terasa lengkap dengan bunyi percikan air dan aliran sungai. Bagi yang lelah dan ingin beristirahat sekadar duduk-duduk di halaman belakang, lelah berkeliling museum bisa terobati dengan suara air sungai dan segarnya udara di Museum dan Galeri Rudana.
Museum yang dipimpin Putu Supadma Rudana yang juga anggota DPR RI ini buka dari pagi hingga pukul 17.00 WIB. Karena situasi masih pandemi COVID-19, pengunjung harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di sini. Objek wisata ini berada di Peliatan, Ubud. Lokasi amat mudah ditemukan dengan bantuan Google Maps ataupun sejenisnya. Tertarik mengunjungi?
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!