Semakin suburnya tumbuhan enceng gondok di kawasan Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah tak hanya mengganggu nelayan. Enceng gondok juga membuat 6 unit kapal wisata terjebak tak bisa beroperasi.
"Saya punya satu perahu tidak bisa beroperasi. Ruginya puluhan juta kalau tidak beroperasi dan rusak," kata pemilik kapal, Supri pada detikcom.
Menurut Supri, karena terjebak di tengah pertumbuhan enceng gondok kapal tidak bisa bergerak. Kondisi diperparah dengan pendangkalan rawa. "Selain enceng Gondok juga ditambah pendangkalan rawa. Kapal mau bergerak tidak bisa, kalau cuma enceng gondok bisa disingkirkan jika air tidak dangkal," sambung Supri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Supri, untuk beroperasi lagi butuh biaya banyak untuk menyingkirkan enceng gondok. Selain itu hanya bisa menunggu rawa penuh lagi. "Ya menunggu air naik, ini kan kemarau jadi bagaimana lagi. Padahal satu kapal biaya pembuatannya mencapai Rp 50 juta," papar Supri.
Semula, imbuh Supri, kapal-kapal tersebut diparkir karena tidak boleh beroperasi saat PPKM. Selama tiga bulan diparkir ternyata enceng gondok tumbuh pesat. "Dulu tidak boleh beroperasi, kita berhenti dan ternyata terjebak enceng gondok, mau menghilangkan butuh biaya banyak," sambung Supri.
Dikatakan Supri, masih beruntung kapal yang parkir di rawa bagian barat. Saat parkir tidak dikepung enceng gondok.
"Yang di barat malah tidak kena enceng gondok karena angin ke timur. Jadi tetap bisa beroperasi," imbuh Supri.
Selanjutnya: Eceng Gondok di Rawa Jombor Bikin Nelayan Pusing
Menurut Sutomo, setelah PPKM level 2, kapal wisata rawa sudah diizinkan beroperasi. Bahkan pengunjung sudah banyak. "Pengunjung sudah ramai kembali, terutama pada sore hari. Ini malah ada tambahan wisata 3 speed boat," ungkap Sutomo.
Sebelumnya diberitakan, Enceng Gondok tumbuh subur di kawasan Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Tumbuhan air tersebut membuat pusing warga dan nelayan yang beraktivitas di rawa. "Kalau banyak begini ya mengganggu. Mau ke tengah tidak bisa karena terhalang," ungkap Panggung, warga Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, kepada detikcom, Selasa (12/10/2021).
Simak Video "Video: Warga Lumajang Raup Puluhan Juta dari Kerajinan Eceng Gondok"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!