Aneka Kisah Mistis di Stasiun Kereta, Ada 3 yang Paling Angker

Bicara cerita mistis memang tak ada habisnya, tak terkecuali di stasiun kereta. Konon kabarnya, tiga stasiun ini adalah yang paling angker.

Mungkin ada di antara traveler yang menyukai kisah mistis? Bicara soal itu, Indonesia Hidden Heritage baru saja mengulas soal stasiun kereta misterius di Indonesia secara daring via Instagram.

Disimak oleh detikTravel, Selasa (26/10/2021), sesi sharing itu turut diramaikan oleh Anderson Stevanus Sitorus yang adalah Ketua Bidang Pelestarian Budaya Lingkungan dan Museum, Masyarakat Sadar Wisata (Masata). Dalam sesi itu, Anderson bercerita soal sisi mistis stasiun kereta di Indonesia yang mayoritas sarat sejarah dan telah ada sejak zaman Belanda.

"Karena dibangun pada masa Belanda. Saat itu Belanda nerapin tanam paksa, untuk panen pengangkutannya pakai kereta api. Sebelum kereta api dibangun untuk manusia itu aslinya untuk tanaman, buat pengiriman," ujar Anderson membuka acara.

Pengguna KRL di Jakarta tentu tak asing dengan Stasiun Jakarta Kota. Banyak hal menarik tentang stasiun yang dulunya dipanggil Stasiun Beos itu lho (Pradita Utama/detikTravel)

Anderson pun punya pengalaman mistis di sejumlah stasiun kereta. Salah satunya seperti di Stasiun Jakarta Kota, dimana ia bertemu dengan perempuan yang bersimbah darah.

"Paling sering perempuan nangis di stasiun-stasiun, korban zaman Belanda. Saya pernah waktu di Stasiun Kota, duduk depan gue dengar perempuan nangis. Pas saya liatin, kepalanya berdarah dari sini sampai sini, yang paling parah ini," ceritanya.

"Pas saya tanya, saya korban penyiksaan," sambungnya.

Karena hampir mayoritas stasiun dibangun pada zaman Belanda, tak sedikit yang disebut Anderson memiliki sisi mistis. Namun, tak terbatas pada stasiun kereta saja.

"Semua bangunan Belanda peninggalan kolonial itu pasti berhantu, nggak mungkin nggak. Pasti ada," ujarnya.

Salah satu cerita unik juga dijumpai oleh Anderson di stasiun kereta Yogyakarta. Tanpa menyebut nama stasiun, ia menyebut pernah ada yang mendengar suara pemberitahuan dalam bahasa Belanda.

"Di Jogja, pemberitahuannya bahasa Belanda. Kebayang kan tuh, siapa yang ngomong. Jadi orang Belanda itu meninggalkan banyak hal termasuk kisah mistisnya," tuturnya.

Selanjutnya: Top 3 stasiun kereta paling angker