Ombak di laguna Piaynemo, Raja Ampat hanya sesekali bergerak. Alasannya, hanya satu dua speedboat penumpang yang mampir ke destinasi unggulan Indonesia itu.
Beberapa waktu yang lalu, detikTravel beserta rombongan dari Kemenparekraf mengunjungi destinasi Piaynemo di Raja Ampat. Tiada keramaian sama sekali yang kami temui selama perjalanan dan di lokasi.
Sebelum kami beranjak ke dermaga, sempatkanlah untuk melihat bawah airnya yang begitu jernih. Banyak ikan aneka jenis bersliweran di sini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jangan lama di dermaga ya, karena Anda harus menaiki sejumlah 300 anak tangga menuju puncak Piaynemo. Trek menuju puncak sudah berupa tangga dari kayu dengan shelter di beberapa titik.
Jadi ada dua jalan menuju puncak Piaynemo. Jika tidak salah, menurut warga sekitar, kami naik dan turun melalui jalur yang dibuat di masa kepemimpinan Presiden Jokowi dan di sebelah bukit karang adalah jalan yang dibuat di masa Presiden SBY.
![]() |
Di dermaga Piaynemo terdapat beberapa bangunan, mulai dari lapak penjual kelapa dan aneka minuman, rumah pos penjaga, dan toilet yang keadaannya kini bersih karena baru diperbaiki juga dicat.
Jaringan internet di Piaynemo terbilang bagus karena ada pemancar sinyal dari Telkomsel. Jadi, traveler bisa langsung mengunggah foto-foto surga ini ke media sosial.
Jalur pendakian hingga ke puncak Piaynemo terbilang terjal. Berketinggian 59 mdpl, jarak yang harus ditempuh sejauh 122 meter dengan durasi sekitar 10 menit.
Tapi pemandangan di Piaynemo memang semenakjubkan dan sedramatis itu. Keindahan bagian Raja Ampat ini memang tak tertandingi kekhasannya dibanding destinasi lain di Indonesia juga luar negeri.
Dari atas "TOP VIEW OF PIAYNEMO", gradasi warna laut terlihat sangat jelas dan begitu memanjakan mata dilihat dengan mata telanjang atapun memakai kacamata. Warnanya dimulai dari biru gelap berangsur hingga kehijauan di area laguna.
![]() |
Piaynemo memang tiada dua. Destinasi ini adalah miniatur dari Wayag yang juga ada di Raja Ampat dan versi lebih kecilnya ada di Teluk Kabui yang lebih dekat dengan Kota Waisai.
Jika traveler berkunjung ke Piaynemo, sempatkanlah ke destinasi Telaga Bintang yang hanya berjarak beberapa menit menaiki speedboat. Di sini, traveler akan melihat laguna yang menyerupai bintang laut.
Tentu, traveler harus menaiki bukit lagi. Dan, yang harus dicatat, trek bukit Telaga Bintang lebih berbahaya karena tiada pegangan di kanan kiri dan tangga pijakannya berupa karst cadas disemen yang hanya pas untuk sepasang kaki saja.
Pemandangan dari atas Telaga Bintang, Raja Ampat juga cukup cantik. Di bagian belakang bukit terdapat penginapan Piaynemo dan lanskapnya serupa dengan destinasi pertama karena memang lokasinya berdekatan.
![]() |
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol