Warga di Kapanewon Rongkop, Gunungkidul, DIY terlihat menggeliat karena rintisan kampung agrowisata anggur. Kampung anggur Rongkop jadi pijakan mereka untuk bangkit dari pandemi Corona.
Rintisan kampung agrowisata anggur ini berada di Dusun Ngasem Kidul, Kelurahan Bohol. Pemberdayaan warga didampingi oleh Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) dan petani anggur.
"Ini bentuk pengabdian kami menjadikan kalurahan memiliki daya tarik wisata dan ekonomi dengan kampung anggur," kata salah satu Ketua IKG, Suyanto, kepada wartawan, Selasa (23/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, letak Kapanewon Rongkop cukup strategis, yakni berada di sisi timur-selatan Gunungkidul dan termasuk salah satu jalur wisata. Sebelah timur Rongkop berbatasan dengan Pracimantoro, Jawa Tengah, yang di sana terdapat objek wisata Museum Karst Indonesia.
Kemudian di sebelah selatan Rongkop terdapat objek wisata alam Bengawan Solo Purba, Pantai Sadeng hingga Pantai Wediombo.
![]() |
Suryanto yang merupakan warga asli Rongkop itu menjelaskan konsep kampung agrowisata anggur. Mereka memanfaatkan lahan di Rongkop yang berkontur perbukitan.
Warga menanam bibit anggur berbagai jenis di pinggir jalan dan depan pekarangan rumah hingga menjadi kampung anggur Rongkop.
"Karakter tanaman anggur cocok ditanam di wilayah itu, ada potensinya, juga semangat warga menanam dan merawatnya. Kami dorong kreativitas karang taruna, pemuda dan warga setempat agar bisa warnai pembangunan salah satunya lewat kampung agrowisata ini," ujarnya.
Penanaman anggur sudah berjalan sekitar 9 bulan ini. Hasil maksimal bisa dilihat dalam jangka waktu sekitar 1,5 tahun. Namun saat ini sudah tampak tanaman anggur merambat tumbuh subur dan ada yang berbuah di kampung anggur Rongkop.
![]() |
"Baru sekitar 400 pohon, jarak antar pohon 4-5 meter. Kami memilih anggur karena tanaman anggur bisa mempercantik lingkungan, bisa menarik wisatawan minat khusus, dan ada nilai ekonominya," jelasnya.
Suryanto menambahkan kampung agrowisata anggur ini bakal menjadi pilot project pengembangan desa atau kampung wisata. Diharapkan ke depan bisa dikembangkan ke wilayah sekitar dan lokasi lain.
"Kampung anggur pilot project di Rongkop, pedukuhan anggur. Nantinya dikembangkan, dan bisa juga tanaman lain misal kampung stroberi yang juga punya nilai ekonomi dan edukasi bidang tanaman," imbuhnya.
Potensi wisata Gunungkidul terutama desa wisata cukup banyak, salah satunya kampung anggur Rongkop ini. Padahal wilayah itu dulu dikenal tandus tetapi bisa ditanami anggur sehingga ada potensi di bidang pertanian juga pariwisata.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!