Cirebon -
Bagi anak zaman now, nama Cirebon Waterland pasti kurang begitu populer. Namun bagi generasi jadul, destinasi ini sangat legendaris dan pasti membawa nostalgia.
Matahari bersinar cukup terik saat detikTravel tiba di Cirebon Waterland Ade Irma Suryani. Wajar, obyek wisata yang terletak di Jl Yos Sudarso No 1, Kota Cirebon ini berada tepat di pesisir pantai utara Jawa. Matahari terasa seperti berjarak sehasta saja di atas kepala.
Setelah membayar tiket masuk sebesar Rp 25.000 per orang, kami akhirnya masuk ke dalam obyek wisata yang cukup legendaris di Cirebon itu. Suasana di dalam Cirebon Waterland cukup lengang saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak banyak wisatawan yang datang pada pagi hari menjelang siang itu. Maklum, detikTravel berkunjung tidak di akhir pekan, melainkan di hari Rabu (17/11) pekan lalu.
Hanya tampak satu rombongan anak TK yang berwisata ke sana dengan didampingi oleh guru dan orang tua mereka. Mereka tampak asyik bermain di wahana permainan anak-anak yang tersedia di sana.
 Cirebon Waterland Ade Irma Suryani Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikTravel |
Ada yang lagi asyik main ayunan. Ada yang seru berkejar-kejaran. Ada pula yang naik kereta-keretaan. Khusus untuk kereta-keretaan, wisatawan harus membayar lagi kepada petugas.
"Rp 10.000 saja mas sekali naik, untuk 2 kali putaran. Tapi kalau lagi sepi gini, saya biasa kasih lebih. Bayarnya juga gampang. Asal sudah bilang ke orang tuanya dulu," ujar Pak Endang, operator wahana kereta-keretaan di Cirebon Waterland kepada detikTravel.
Pak Endang sudah bekerja di Cirebon Waterland sejak tempat wisata ini ada, sekitar 5-6 tahun silam. Namun menurut penelusuran detikTravel, destinasi wisata ini sudah ada sejak lama.
Selanjutnya: Berganti Nama di Tahun 1966
Pada tahun 1966, nama destinasi ini berubah dari Taman Traffic Garden Cirebon menjadi Taman Ade Irma Suryani, merujuk pada nama putri Jenderal AH Nasution yang jadi korban G30S PKI.
Pada tahun 2014, Taman Ade Irma Suryani dikembangkan menjadi Cirebon Waterland seperti sekarang dan baru dibuka kembali tahun 2015 silam.
Salah satu pengunjung, Ratna (50) membenarkan itu. Ratna yang berkunjung ke Cirebon Waterland bersama teman satu geng ibu-ibunya, tahu tempat wisata ini sejak dia masih kecil. Dulu dia sering diajak orang tuanya ke sini untuk bermain-main.
"Dulu belum seperti ini mas. Dulu cuma permainan aja, ada bom-bom car. Belum ada cottage. Sekarang sudah bagus," ungkap Ratna.
Ratna pun merasakan kunjungan mereka ke tempat wisata legendaris ini seperti bernostalgia. Mereka pun asyik berpose di setiap sudut yang dirasa Instagramable.
 Ratna berwisata di Cirebon Waterland Ade Irma Suryani Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikTravel |
Cirebon Waterland sekarang memang sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas. Yang paling unik tentu saja restoran berbentuk kapal laut bertuliskan Cheng-Ho.
Yang tidak boleh terlewat juga adalah penginapan di tepi laut dengan pemandangan Laut Jawa yang eksotis. Cottage Instagramable itu bisa disewa oleh traveler. Per malamnya, menurut salah satu OTA, harganya sekitar Rp 600 ribuan saja.
 Kolam tak terawat di Cirebon Waterland Ade Irma Suryani Foto: Wahyu Setyo Widodo/detikTravel |
Meski sekarang sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Masih ada kekurangan dari segi perawatan, seperti masih ada sampah dan kolam renang yang kotor dan tak terawat. Ratna pun menyayangkan hal itu. Menurutnya, Cirebon Waterland yang sekarang sudah bagus harus diimbangi juga dengan perawatan yang optimal.
"Sudah bagus, sudah cantik. Tapi kurang perawatan. Harusnya dirawat lagi. Masih ada sampah. Sayang kan kalau nggak dirawat," imbuh Ratna.
Obyek wisata Cirebon Waterland sendiri buka mulai pukul 09.00 - 17.00 WIB di hari biasa dan buka 09.00 - 18.00 WIB di akhir pekan. Kalau mau berenang, traveler harus menambah Rp 15.000 lagi dari harga tiket masuk, jadi total Rp 40.000 per orang.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!