Di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdapat trek gowes yang hits sejak pandemi COVID-19 melanda. Artis kenamaan, Luna Maya, bahkan pernah menjajal jalur yang menghubungkan 3 kapanewon di Bumi Menoreh itu.
Trek tersebut tak memiliki nama yang spesifik. Namun, masyarakat sekitar biasa menyebutnya Jalur Gowes Intake Kalibawang.
Disebut demikian karena di sepanjang jalur terdapat saluran irigasi atau selokan yang berasal dari wilayah Kapanewon Kalibawang. Saluran irigasi ini sudah ada sejak puluhan tahun silam dan dimanfaatkan masyarakat untuk mengairi persawahan di wilayah Kalibawang, Girimulyo, Nanggulan dan sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada 2 rute yang bisa ditempuh untuk mencoba jalur beraspal ini. Rute pertama dimulai dari Jembatan Talang Bowong, Banjararum, Kalibawang ke selatan menuju Jembatan Singkung di Pendoworejo, Girimulyo.
Dari Jembatan Singkung yang memiliki patung ikonik berbentuk sapi itu, pesepeda bisa melanjutkan perjalanan ke selatan hingga masuk wilayah Tanjungharjo, Nanggulan.
![]() |
Untuk rute kedua Jalur Gowes Intake Kalibawang merupakan kebalikan dari rute pertama tadi, yakni dari Tanjungharjo, ke arah utara menuju Jembatan Singkung dan berakhir di Jembatan Talang Bowong.
Jarak yang harus ditempuh pesepeda di jalur intake Kalibawang berkisar 10-15 km. Meski terbilang cukup jauh, rasa lelah tak akan terasa karena selama perjalanan bakal disuguhkan dengan pemandangan alam pedesaan yang masih asri.
Di sepanjang kanan kiri jalan ini, pesepeda bakal melihat hamparan sawah yang luas dengan latar belakang perbukitan menoreh. Jika cuaca sedang mendukung, pegowes bisa melihat megahnya Gunung Merapi dan Merbabu di arah utara.
Jalur ini bisa dikatakan cukup ramah bagi para pehobi sepeda. Sebab, sangat jarang dilewati kendaraan bermotor, apalagi roda empat lantaran lebar jalan yang cukup sempit atau hanya cukup dilintasi 1 mobil ukuran sedang saja. Kendaraan roda dua pun terbilang jarang menggunakan jalur ini.
Kondisi yang mendukung itu membuat jalur Intake Kalibawang jadi favorit para pesepeda. Saat akhir pekan, jalur ini dipastikan bakal ramai oleh deretan pesepeda.
"Kalau kendaraan bermotor biasanya lewat jalur utama arah Kapanewon Nanggulan, karena lebih lebar ya. Sedangkan jalur ini (intake Kalibawang) lebih sering digunakan para pesepeda, apalagi kalau pas akhir pekan, bisa ramai banget itu pada gowes di sini," ujar Rahmat Saifullah (45) warga sekitar jalur Intake Kalibawang, kepada detikcom, Sabtu (27/11/2021).
Rahmat menuturkan ramainya jalur intake Kalibawang oleh pesepeda sudah berlangsung sejak lama. Namun baru benar-benar booming ketika pandemi COVID-19 melanda.
"Kalau dulu itu sebenarnya sudah ramai, tetapi baru pesepeda lokal sini aja, nah sejak pandemi apalagi pas booming gowes ya, mulai banyak dari luar Kulon Progo yang sengaja ke sini cuma buat sepedaan aja," tuturnya.
Pesepeda itu lanjut Rahmat berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Ia mengaku pernah menjumpai pegowes dari Sleman, Bantul, Kota Jogja, Semarang, Purworejo, bahkan Jakarta.
"Kalau gak salah awal tahun ini, ada rombongan dari Jakarta, mereka start dari Jembatan Talang Bowong sampai Patung Sapi (Jembatan Singkung). Ketemunya pas saya lagi sepedaan juga," ucapnya.
![]() |
Rahmat mengatakan jalur intake Kalibawang kian ramai pasca artis Luna Maya menjajal jalur ini. Luna Maya diketahui pernah gowes di kawasan Intake Kalibawang pada akhir 2020 lalu. Bahkan jalur yang dilintasi artis kelahiran Denpasar, Bali itu sekarang terkenal dengan sebutan Jalur Luna Maya.
"Iya bener, dulu pernah ada artis Luna Maya, mungkin videonya (Gowes di Intake Kalibawang) nyebar ya, jadi pada penasaran tuh orang-orang pengen nyoba jalur ini sampai disebut Jalur Luna Maya. Kalau pas Sabtu atau minggu pagi itu, wah rame banget yang ke sini," ujarnya.
Sementara itu salah satu pesepeda, Rahman Utomo (29) mengaku datang jauh-jauh dari Sleman hanya untuk mencoba jalur Intake Kalibawang. Menurutnya jalur ini sangat bagus dan ramah bagi pesepeda pemula.
"Saya datang bareng rombongan berangkat jam 5 tadi, nah pas sampai sini ternyata treknya bagus ya, aspal jalannya mulus banget, treknya juga gak susah, jarang ada tanjakan, jadi sangat cocok buat pesepeda pemula," ujar Rahman.
Rahman mengatakan sudah lama tahu keberadaan jalur Intake Kalibawang saat booming kegiatan bersepeda pada awal pandemi 2020 lalu. Namun ia belum waktu saat itu ia belum ada waktu untuk mencoba jalur ini.
"Taunya sih sudah tahun lalu ya, cuma baru kesampaian sekarang. Dan temen-temen ini juga baru semua gowes sampai sini," ucapnya.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!