Nongkrong di sawah? Kenapa tidak. Di Kabupaten Pemalang, ada sawah yang asyik untuk dikunjungi dan pastinya instagramable.
Area persawahan ini dalam beberapa bulan terakhir viral di sosial media karena kecantikannya. Kendati belum selesai pengerjaanya, lokasi wisata sawah Gatra Kencana yang berada di Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang ini, banyak dikunjungi warga. Lebih-lebih saat akhir pekan .
Pemandangan hamparan sawah dengan jalan papan kayu warna-warni di tengahnya, menjadi daya tarik warga untuk melepas penat untuk bersantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan dengan kayu warna-warni ini akan mengantarkan pengunjung berkeliling menikmati pemandangan persawahan lepas. Di lokasi ini juga disediakan caping warna-warni yang akan menambah cantik saat berfoto.
![]() |
Perangkat Desa Bojongnangka, Supardi (58) pada detikcom, menyebut, area persawahan seluas lebih dari 6 .000 meter persegi tersebut akan dimaksimalkan secara bertahap untuk lokasi wisata dan edukasi pertanian.
"Ide awalnya dari Pak Kades (Wahmu), untuk membuat wisata dan edukasi soal pertanian di areal sawah kas desa. Tahap pertama dari tiga tahap sudah selesai dan terlanjur viral seperti ini. Padahal belum jadi sepenuhnya," kata Supardi.
Karena sudah terlanjur viral di sosial media, lokasi wisata baru ini akhirnya banyak dikunjungi warga dari berbagai kota.
"Untuk sementara ya seperti ini dulu apa adanya. Tiket saja hanya Rp 2000. Kalau tidak punya uang ya gratis. Pengunjung juga disediakan caping sebagai topi," jelasnya.
Menurutnya, biasanya pengunjung akan membludak saat weekend pada pagi dan sore hari.
"Namun kita tetap membatasi di tengah pendemi Corona ini. Biasanya saat weekend, pada Sabtu atau Minggu, warga yang berkunjung total bisa mencapai di atas 2.000," ucapnya.
![]() |
Kendati belum selesai, tempat ini viral di sosial media dan banyak dikunjungi warga. Salah satu pengunjung adalah Dina Indri (25) asal Kabupaten Batang. Ia sengaja datang ke lokasi karena penasaran dengan lokasi setempat.
"Penasaran, karena lokasi ini viral di sosial media. Dan ternyata lokasinya bagus banget. Murah meriah dan Instagramable pakai banget," kata Dina.
Sementara itu, untuk pembangunan tahap kedua sendiri, rencananya akan dilakukan tahun 2022.
"Nantinya ada kolam renang, kuliner warung tempo dulu, musim tani dan mandi lumpur," tambah Supardi.
Dengan adanya wisata yang unik ini, pihak desa berharap akan ada pemasukan ke desa dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga setempat.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol