Yogyakarta memang kaya akan bangunan berserajah. Salah satunya Ratu Boko yang ternyata usianya lebih tua dari Candi Borobudur.
Bila liburan ke Yogyakarta, tak ada salahnya mampir ke daerah Sleman. Di sana berdiri sebuah situs berusia ratusan tahun yang menjadi saksi peradaban kuno di Indonesia.
Ratu Boko terletak sekitar tiga kilometer dari selatan Candi Prambanan. Orang-orang seringkali menyebutnya sebagai Candi Ratu Boko padahal kawasan ini bukanlah candi melainkan reruntuhan kerajaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip detikcom dari situs Borobudur Park, situs yang juga disebut sebagai Kraton Ratu Boko ini dipercaya sebagai istana dari Ratu Boko yang merupakan ayah dari Roro Jonggrang.
![]() |
Namun berdasarkan sejarah, Ratu Boko dibangun pada abad ke-8 oleh Rakai Panangkaran yang menganut Buddha. Hal itu tercantum pada Prasasti Abhayagiriwiara.
"Dulu Rakai Panangkaran ingin menenangkan diri sehingga dia membangun ini (Ratu Boko)," kata pemandu wisata, Agus.
Tempat ini sempat berganti nama menjadi Kraton Walaing ketika Rakai Walaing pu Kumbhayoni memerintah pada tahun 865 Masehi.
Dulunya, di sana juga terdapat permukiman Jawa klasik yang gerbang masuknya masih berdiri sampai saat ini. Gerbang masuk itu kini menjadi spot foto andalan wisatawan bila datang ke Ratu Boko.
![]() |
Selain gerbang, sebenarnya masih banyak peninggalan bersejarah di kawasan seluas 25 hektar itu. Peninggalan-peninggalan itu berupa pendopo, tempat tinggal, kolam pemandian, dan pagar pelindung. Itulah alasan Ratu Boko lebih cocok disebut sebagai situs daripada candi yang merupakan bangunan keagamaan.
Traveler yang penasaran dengan Ratu Boko, dapat langsung datang ke kawasan yang terletak di Jalan Raya Piyungan-Prambanan Nomor 2, Gatak, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Situs Ratu Boko buka setiap hari mulai pukul 09.00-17.15 WIB. Untuk harga tiket masuknya adalah Rp 40 ribu (dewasa) dan Rp 20 ribu (anak-anak).
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!