Vila Soejono, Cikal Bakal Desa Wisata Terindah Dunia dari Lombok

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Vila Soejono, Cikal Bakal Desa Wisata Terindah Dunia dari Lombok

bonauli - detikTravel
Rabu, 29 Des 2021 12:10 WIB
Vila Soejono di Tetebatu
Wisa Soejono (Bonauli/detikcom)
Lombok Timur -

Nama Tetebatu berhasil membuat Lombok tenar di kancah internasional. Semuanya berawal dari sini, Vila Soejono.

detikTravel bersama Toyota Corolla Cross Hybrid Road Trip Explore Mandalika melakukan perjalanan ke Desa Tetebatu di Kabupaten Lombok Timur, Kecamatan Sikur.

Menejejahi Tetebatu akan terasa kurang tanpa kunjungan ke Vila Soejono. Penginapan bergaya Eropa merupakan rumah dari dokter Raden Soejono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di masanya, dokter Raden Soejono disebut sebagai Bapak Pemberantas Kolera di Lombok. Kiprahnya di dunia medis terbilang gemilang, kerendahan hati membuatnya dicintai oleh masyarakat.

Tahun 1928 dokter Raden Soejono membeli sebuah rumah sebagai tempat peristirahatan di akhir pekan di Tetebatu. Tapi kemudian dirinya tak berlibur seorang diri, tapi bersama dokter-dokter Belanda lainnya.

ADVERTISEMENT
Vila Soejono di TetebatuVila Soejono di Tetebatu Foto: (Bonauli/detikcom)

Setelah pensiun, dirinya menetap di sana dan kerap menerima kunjungan dari mantan-mantan koleganya. Tak hanya sesama dokter, warga Belanda lainnya pun ikut liburan ke sana karena mendengar tentang keindahan Tetebatu.

Dokter Raden Soejono meninggal tanggal 16 Februari 1944. Setelah meninggal, anak pertama Raden Soejono yang bernama Raden Soeweno Soejono memilih untuk tinggal di sana bersama keluarga.

Setiap tahunnya keluarga dan keturunan dari mantan kolega dokter Soejono terus datang untuk bersilahturahmi. Makin lama, turis yang datang makin banyak.

Tahun 1970-an, Soeweno Soejono membangun akomodasi kamar vila untuk menampung tamu yang datang ke Tetebatu. Vila Soejono berganti nama menjadi Wisma Soejono.

Vila Soejono di TetebatuVila Soejono di Tetebatu Foto: (Bonauli/detikcom)

Artikel Desa Tetebatu ini berlanjut di halaman berikutnya:

Semua pekerja di penginapan tersebut adalah anak-anak Tetebatu yang disekolahkan oleh Raden Soejono.

"Jadi dulu kami buka kamar-kamar, anak muda kerja di sini. Kami didik, disekolahkan ke Mataram. Beberapa yang kami sekolahkan bekerja di sini," cerita Surdini, menantu dari dokter Soejono.

Surdini melanjutkan bahwa anak-anak muda yang bekerja juga mengambil training di Wisma Soejono. Sifat dermawan Soejono juga turun ke anaknya, Soeweno Soejono.

"Dari sejak datang ke sini, suami saya juga senang menyekolahkan anak-anak yang berbakat," ucapnya.

Setelah mendapat pendidikan dan memiliki modal, mereka meninggalkan Wisma Soejono dan membuka homestay di lahan sendiri. Surdini dan keluarga selalu mendukung keberhasilan anak-anak didiknya.

"Senang mereka buka (homestay) sendiri. Bangga karena mereka berhasil," ungkapnya.

Wisma Soejono memiliki 20 kamar dengan harga Rp 200-250 per malam. Kebanyakan yang datang adalah turis, sehingga paling ramai ada di waktu natal dan tahun baru.

[Gambas:Video 20detik]



Simak Video "Video: Turis Brasil Jatuh ke Jurang 200 Meter saat Mendaki Rinjani"
[Gambas:Video 20detik]

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Tetebatu, Desa Wisata Indah dari Lombok
Tetebatu, Desa Wisata Indah dari Lombok
26 Konten
Nama Desa Tetebatu menarik perhatian traveler belakangan ini. Berada di lereng gunung, desa wisata indah itu menjadi salah satu wakil Indonesia di kancah internasional.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads