Stigma ritual seks bebas kerap menghantui Gunung Kemukus di Jawa Timur. Kini telah berbenah, traveler kembali diingatkan akan kisah Pangeran Samudro.
Dahulu, nama Gunung Kemukus di Sragen dikenal sebagai tempat pemujaan mencari kekayaan. Satu hal yang membuat pemujaan Gunung Kemukus terkenal, yakni ritual seks berzinah bukan dengan pasangan di tempat itu sebagai syarat mendapat kekayaan.
Konon kabarnya, bila ingin mendapatkan kekayaan mesti berzinah selama 7 kali, kemudian setelah itu ada ritual-ritual lainnya. Ritual seks itu biasa dilakukan pada Jumat pon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun, perlahan stigma itu mulai ditinggalkan setelah kawasan itu direnovasi dan tampil beda awal tahun 2022 ini. Dihimpun detikTravel, Jumat (11/2/2022), berbagai upaya dilakukan Pemkab Sragen untuk mengikis stigma di objek wisata Gunung Kemukus.
Terakhir, pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Kementerian PUPR menggelontorkan dana Rp 48 miliar untuk menata kawasan wisata di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang itu.
"Harapannya New Kemukus nanti menjadi obyek wisata yang nyaman untuk keluarga maupun peziarah. Penataannya sejak Oktober 2020, diharapkan Januari 2022 sudah rampung," kata Penanggungjawab Objek Wisata Gunung Kemukus, Marcellus Suparno, saat ditemui detikJateng di kantornya, Minggu (26/12).
Dengan dana Rp 48 miliar, Kemukus dirombak total dari pintu masuk sampai lokasi makam Pangeran Samudro. Untuk menarik pengunjung, di tepi jalan Solo-Purwodadi (akses ke kawasan wisata Kemukus) kini terdapat dua bangunan menjulang dengan ornamen besar bertuliskan Gunung Kemukus warna oranye.
Selanjutnya: Kisah Pangeran Samudro di Gunung Kemukus
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!