Mitos Lingga Yoni di Ponorogo: Katanya Sperma Dewa, Bisa Buat Kesuburuan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mitos Lingga Yoni di Ponorogo: Katanya Sperma Dewa, Bisa Buat Kesuburuan

Charolin Pebrianti - detikTravel
Minggu, 13 Feb 2022 20:20 WIB
Batu Lingga-Yoni di Ponorogo
Foto: Batu Lingga dan Yoni di Ponorogo (Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Peninggalan bersejarah berupa Lingga dan Yoni ternyata ditemukan juga di Ponorogo. Mitosnya, batu tersebut bisa buat kesuburan pasangan. Bagaimana kisahnya?

Jejak Lingga Yoni ternyata juga ada di Ponorogo. Tepatnya di Dusun Ngadiro, Desa Pintu, Kecamatan Jenangan. Dalam mitologi Hindu, lingga yoni erat kaitannya dengan kesuburan pasangan.

"Karena ini bentuknya kesuburan, perempuan umat Hindu yang belum mempunyai keturunan atau mandul ke sini," tutur Kepala Dusun Ngadiro, Imam Basuki kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari situs Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Lingga adalah pilar atau simbol benih dari segala sesuatu yang ada di alam semesta. Sementara Yoni adalah simbol organ feminin wanita.

"(Banyak orang) memuja disini karena diyakini sebagai sperma dewa. Sejak tahun 1300 itu, " terang Imam.

ADVERTISEMENT

Menurut dia, batu lingga yoni ada sejak tahun 1.300. Diyakini, batu ini merupakan peninggalan dari kerajaan Brawijaya.

Namun sayang, saat ini yang berada di Desa Pintu hanya tinggal batu Yoni saja. Sedangkan batu Lingga hilang dicuri orang tak dikenal.

Dalam mitos yang beredar di masyarakat, jika ada yang meminum air dari batu lingga yoni, maka orang itu bisa subur.

"Dulu lengkap ada Lingga dan ada Yoni. Tapi ada yang mencuri. Makanya adanya Yoni saja. Ini ada lingga tapi duplikatnya yang dipasang di atas Yoni," imbuh Imam.

Saat ini, batu tersebut akan dijadikan spot wisata baru di Desa Pintu, Ponorogo. Di sekitar batu Yoni tampak sumber air. Air tersebut diyakini menjadi sumber kesuburan.

"Biasanya yang ke sini orang luar kota, dari jauh, mereka ambil air, kalau masyarakat di sekitar sini tidak ada (yang mengambil air)," tukas Imam.

Menurut Imam, masyarakat yang sengaja menghampiri batu Lingga-Yoni biasanya berpasangan. Namun ada juga yang datang sendiri atau bersama rombongan.

"Kalau bukti mitosnya (bisa membuat subur) saya belum tahu ya. Karena ketika mereka pulang, tidak ada yang kembali untuk cerita. Entah berhasil atau tidak," pungkas Imam.




(wsw/wsw)

Hide Ads