DOMESTIC DESTINATIONS
Kisah Masjid Tanpa Pengeras Suara di Purwakarta

Sebuah masjid di Purwakarta masih memegang teguh wasiat leluhur yaitu sama sekali tidak menggunakan pengeras suara. Seperti apa kisahnya?
Warga Desa Cibogogirang, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat masih memegang teguh wasiat dari para leluhurnya yakni mempertahankan ada istiadat tidak menggunakan pengeras suara di Masjid Al-Karomah yang berada di wilayahnya.
Azan, iqomah hingga ceramah dilakukan tanpa pengeras suara, meski demikian jamaah datang tepat waktu ke masjid ini, baik waktu menunaikan salat lima waktu maupun sholat Jumat.
"Masjid Al-Karomah dari dulu memang seperti ini, baik untuk adzan, khutbah atau keperluan lain di dalam masjid tanpa pengeras suara," ungkap salah seorang pengurus Masjid Al-Karomah, Arif Gozali, Jumat (08/04/2022).
Fasilitas di masjid ini seperti pada umumnya, layaknya bangunan di zaman modern menggunakan aliran listrik sebagai penerangan di malam hari, dan bangunan kokoh berdiri secara permanen di tengah pemukiman warga. Kubah berwarna hijau menjulang di atas bangunan menambah keindahan Masjid Al-Karomah.
"Alasan paling mendasar adalah masyarakat lebih memilih mempertahankan wasiat dari para pendahulu dibandingkan mengikuti perkembangan zaman. Alasan kedua karena belum dibutuhkan, buktinya tanpa pengeras suarapun para jemaah tetap datang untuk beribadah," kata Arif.
Apalagi, kondisi sosial di kampung ini berlatar belakang pendidikan pesantren yang para pendahulunya banyak menimba ilmu ke Syekh Tubagus Ahmad Bakri atau dikenal dengan nama Mama Sempur, yang dikenal dengan ketasawufannya.
"Masyarakat di sini masih banyak memegang erat nasehat-nasehat daripada ulama yang memegang tasawuf itu sendiri," ujar Arif.
---
Artikel ini telah naik di detikJabar. Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Simak Video "Tolak Cerai, Dedi Mulyadi Akan Ajukan Banding ke PT Bandung"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)