Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta mengajak wisatawan untuk menjelajahi kehidupan sang proklamator. Tempat ini pun ramai dikunjungi.
Bergaya klasik, rumah ini sangat dekat dengan jantung Kota Bukittinggi atau hanya perlu berjalan 15 menit dari Jam Gadang. Menurut tour guide setempat, museum ini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang ramau dikunjungi wisatawan.
"Semenjak sudah tidak ada PPKM lagi, sekarang ramai lagi Museum Kelahiran Bung Hatta, meski puasa juga ramai, biasanya pagi dan sore wisatawan berkunjung ke sini," kata Susi, menurut rilis yang diterima detikTravel dari Kemenparekraf, Senin (18/4/2022)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Keberadaan Rumah Kelahiran Bung Hatta sendiri juga memberi peluang untuk masyarakat setempat untuk bisa meningkatkan pendapatan ekonomi mereka. Lantaran, Rumah Kelahiran Bung Hatta kini menjadi museum yang di mana daya tarik utama atau magnet tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Bukittinggi.
Apalagi kini, seperti yang pernah disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, bahwa relaksasi kebijakan yang dilakukan pemerintah, seperti penghapusan tes antigen untuk pelaku perjalanan domestik dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kunjungan wisatawan.
![]() |
"Kami berupaya maksimal menghadirkan program serta kebijakan yang tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu, dalam upaya memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf)," ujar Menparekraf Sandiaga.
Wisata museum ini sayang untuk dilewatkan. Apalagi, tak ada tiket masuk yang dikenakan. Museum beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WIB.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol