Pemandian Air Panas Banyuwedang kerap didatangi wisatawan untuk alasan kesehatan. Mereka yang ingin relaksasi selalu datang ke sana.
Banyuwedang merupakan pemandian yang memanfaatkan air panas geotermal sebagai daya tarik utamanya. Suhu air di sini dapat mencapai 45 derajat celcius dan mengandung sulfur (belerang).
Banyak orang meyakini, dengan berendam di Pemandian Air Panas Banyuwedang dapat membuat badan mereka rileks. Salah satunya Sugi, wisatawan asal Jembrana yang rela menempuh perjalanan selama satu jam untuk menikmati air panas Banyuwedang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuannya datang ke sini untuk refreshing. Sekalian mengantar ibu juga karena badannya pegal-pegal," kata dia kepada detikcom.
Sugi mengaku sudah sering datang ke Pemandian Air Panas Banyuwedang. Ia mengaku sering kembali ke sana karena tempatnya yang bagus serta manfaat yang ia terima baik untuk kesehatan.
"Tempatnya bagus. Lokasinya strategis dan bersih juga. Ada banyak maanfaat, badan lebih enak setelah berendam," tuturnya.
Wisatawan lain yakni Wayan Kutang juga sudah sering berendam di Pemandian Air Panas Banyuwedang. Ia yang mengidap rematik akan datang ke pemandian tersebut untuk terapi alami.
"Saya sering datang ke sini karena saya rematik. Setelah berendam badan jadi segar. Sakit lutut kalau dibawa ke sini hilang. Kalau tidur malam juga jadi lebih enak," katanya.
Wayan sudah mengenal pemandian ini sejak 1996. Tak hanya dirinya, banyak teman dan kerabatnya juga datang ke Pemandian Air Panas Banyuwedang untuk meredakan penyakit.
"Kalau gatal dibawa ke sini bisa sembuh. Karena airnya panas mengandung belerang bisa meredakan penyakit, kalau rematik, stroke, jalannya jadi ringan," ucapnya.
Menurut Manajer Operasional Pemandian Air Panas Banyuwedang, Komang, pemandian ini memang selalu dikunjungi wisatawan. Setiap hari, jumlah pengunjung berkisar 50-100 orang.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol