Floating Market Lembang, Bandung memiliki wahana baru. Rainbow Slide yang menawarkan seluncuran warna-warni buat traveler.
Rainbow Slide, perosotan dengan lintasan lebih dari 100 meter itu dan corak warna-warni, menjadi wahana perosotan dengan rute tidak biasa. Wahana itu juga menjadi yang pertama di Bandung, lho!
Wahana Rainbow Slide menjadi primadona traveler belakangan ini. Video yang dibagikan di media sosial menjadi viral.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut lima fakta Rainbow Slide Lembang yang perlu traveler ketahui sebelum ke Floating Market:
1. Tinggi dan panjang perosotan
![]() |
Rainbow Slide ini terlihat sangat besar dengan tinggi 25 meter dan panjang lintasan 125 meter. Belum lagi setiap perosotannya memiliki warna yang berbeda-beda seperti pelangi, sesuai dengan namanya.
Warna-warni ini menarik perhatian meski dari kejauhan. Tak hanya seru untuk bermain, tapi juga kece untuk berfoto.
2. Terbuat dari plastik
Perosotan ini terbuat dari plastik khusus dengan warna yang berbeda-beda. Ada tiga jalur yang bisa digunakan untuk meluncur, tentunya tak meluncur dengan badan sendiri ya! Tetapi, menggunakan ban berdiameter 1 meter yang telah dimodifikasi dengan tambahan dudukan dan tali pegangan. Sehingga akan nyaman dan tetap aman.
3. Harga Tiket
Untuk masuk ke Floating Market Lembang, detikers perlu menyiapkan Rp 30.000 per orangnya. Namun, jika ingin menikmati asyiknya meluncur dari Rainbow Slide Lembang, tiketnya dijual terpisah. Hanya dengan Rp 30.000, kamu bisa merasakan satu kali meluncur dengan durasi sekitar 13 detik dari atas sampai ke bawah. Jika ingin meluncur sampai puas, kamu bisa membayar Rp 80.000 all day.
4. Jam Operasional
Rainbow Slide Lembang beroperasi sama dengan jam operasional pasar terapung Lembang ini. Di hari biasa, Floating Market Lembang buka pukul 09.00 WIB dan jam tutup pukul 18.00 WIB. Untuk akhir pekan buka pukul 08.00-19.00 WIB.
5. Syarat Khusus
Perosotan ini dinikmati banyak pengunjung sejak 28 April 2022 lalu. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya demi keamanan, maka perosotan ini tidak akan dibuka jika cuaca sedang hujan.
Kemudian, saat meluncur menaiki ban, kaki harus tetap terangkat selama meluncur. Kaki baru boleh diturunkan saat ban telah berhenti.
***
Artikel selengkapnya tayang di detikJabar, klik di sini.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol