Di daerah Buleleng, Bali terdapat sebuah pemandian air panas alami. Kendati suhu airnya sangat panas, banyak wisatawan datang ke sana.
Pemandian Air Panas Banyuwedang terletak di Desa Pejarakan, Buleleng. Berbeda dengan pemandian air panas yang umumnya berada di pegunungan, pemandian ini justru terletak di tepi Teluk Banyuwedang. Di sekitar pemandian terdapat mangrove dan dapat melihat pemandangan laut.
Pemandian Air Panas Banyuwedang kerap didatangi wisatawan untuk relaksasi. Selain itu banyak juga yang datang karena alasan kesehatan, misalnya untuk menyembuhkan penyakit kulit dan rematik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajer Operasional Pemandian Air Panas Banyuwedang, Komang menjelaskan air di sini memang mengandung belerang. Itu sebabnya banyak orang datang untuk kesehatan.
"Manfaatnya banyak untuk kesehatan, terapi, dan kesembuhan penyakit kulit seperti gatal-gatal, alergi. Untuk rematik, banyak yang terapi kesehatan di sini," kata dia.
![]() |
Selain mengandung belerang, air di Pemandian Air Panas Banyuwedang juga dikenal bersuhu panas. Komang mengatakan pemandian ini merupakan yang terpanas di Bali dengan suhu air mencapai 45 derajat celcius.
"Banyuwedang juga jadi salah satu destinasi wisata sumber air panas dan satu-satunya yang terpanas di Bali," ujarnya.
Supaya tetap aman, wisatawan disarankan untuk berendam maksimal 15 menit lalu naik ke darat. Ini untuk mencegah badan dehidrasi atau mual karena menghirup gas belerang. Setelah itu, kegiatan berendam dapat dilakukan lagi.
Wisatawan yang datang ke Banyuwedang dikenakan tiket masuk Rp 20 ribu untuk dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak-anak. Mereka dapat menikmati berendam atau berenang di dua kolam yang disediakan.
Pemandian Air Panas Banyuwedang buka setiap hari kecuali Hari Raya Nyepi, mulai pukul 07.00-19.00 WITA.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit