6. Dibangun di atas danau purba
Hal unik lainnya, Candi Borobudur ini diperkirakan dibangun di atas danau purba. Hal itu disampaikan seniman dan arsitek Hindu Buddha W.O.J Nieuwenkamp.
Menurutnya, Candi Borobudur melambangkan bunga teratai yang mengapung di atas danau. Dugaan itu diperkuat dengan bukti terendamnya bagian dasar candi pada abad ke-13 dan ke-14.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
7. Beberapa kali dihantam bencana alam
Berdiri di lokasi yang dikelilingi pegunungan memang membuat Candi Borobudur tak lepas dari dampak gunung meletus. Saat Gunung Merapi meletus pada 2010, Candi Borobudur sempat tertutup debu vulkanik yang tebalnya mencapai 2,5 centimeter.
Candi Borobudur juga beberapa kali terkena imbas gempa Yogyakarta pada 2006 dan 2010 silam. Akibatnya, terjadi beberapa kerusakan kecil di tubuh Candi Borobudur dan harus dilakukan pemugaran.
![]() |
8. Pernah diserang bom
Sebanyak sembilan stupa Candi Borobudur pernah mengalami kerusakan parah usai dibom pada 21 Januari 1985. Otak pengeboman itu adalah Mohammad Jawad sedangkan eksekutornya adalah Abdulkadir Ali Alhabsyi dan Husein Ali Alhabsyi,
Peristiwa itu masuk dalam kategori terorisme bermotif jihad. Para eksekutor telah dijatuhi hukuman seumur hidup.
9. Candi Borobudur juga bicara astronomi
Candi Borobudur rupanya memiliki hubungan dengan astronomi. Dalam tulisan Ni Made Ayu Surayuwanti Putri berjudul Aspek Astronomi dalam Candi Borobudur, dijelaskan bahwa 9 buah relief di candi itu menggambarkan berbagai jenis perahu layar yang tengah berlajar.
Itu menunjukkan bahwa nenek moyang kita sudah memiliki pengetahuan navigasi yang cukup tinggi pada masa itu. Ini juga dikaitkan dengan astronomi karena pekerjaan melaut menggunakan bintang dan rasi bintang sebagai penunjuk arah.
Selain itu, letak Candi Borobudur ini dapat menunjukkan empat arah mata angin dengan tepat saat pembangunan candi yang ditunjukkan dengan peristiwa vernal equinox dan terdapat bangunan stupa utama yang berfungsi sebagai gnomon yakni penanda waktu atau jam matahari.
10. Lokasi favorit perayaan Waisak
Selain menjadi cagar budaya yang dikunjungi wisatawan, Candi Borobudur juga digunakan sebagai tempat ibadah umat Buddha. Candi Borobudur akan ramai dikunjungi umat Buddha ketika hari raya Waisak, di mana di sana dilaksanakan upacara dan ditutup dengan festival lampion.
Simak Video "Video: Wujud Stairlift di Candi Borobudur yang Ramai Disorot"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan