Seni Reog identik dengan barongan. Di Ponorogo, ada barongan berusia 112 tahun yang sedang dipamerkan. Konon, barongan itu terbuat dari kulit harimau Jawa asli yang sekarang sudah punah.
Barongan merupakan topeng berbentuk kepala macan yang menjadi bagian dari dadak merak. Siapa sangka Ponorogo menyimpan barongan tertua yang berumur satu abad lebih.
Saat acara Grebeg Suro 2022, salah satu agendanya adalah pameran barongan tertua. Ada 15 barongan tua yang dipamerkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pameran yang berada di Halaman Gedung Sasana Praja itu diinisiasi dari kolektor barongan tua, Budi Maryono. Dalam pameran itu dipajang sebuah barongan yang diklaim berusia 112 tahun.
"Ada dari era tahun 1910, itu paling tua," tutur Budi kepada wartawan, Minggu (24/7/2022).
Budi sendiri sejak setahun terakhir menelusuri jejak barongan tua. Mulai dari kota Ponorogo, Madiun, Magetan bahkan ke Blora, Jawa Tengah. Total ada 600 barongan tua yang sudah berhasil dia catat.
"Barongan ternyata masih tersimpan banyak sekali," terang Budi.
Menurut Budi, meski berusia tua ratusan barongan tersebut masih tersimpan dan dirawat apik oleh pemiliknya. Ada yang diberi sesajen maupun ditempatkan khusus.
"Rangka barongan berbahan kayu dadap cangkring, mancung kelapa, dan penjalin. Untuk kulit macan antara harimau Jawa atau harimau tutul," ujar Budi.
Disinggung soal perbedaan barongan jaman dulu dengan sekarang, Budi menerangkan kalau dulu bentuknya mengerucut dan dilapisi kulit macan asli. Sedangkan sekarang bentuknya bulat, melebar dan dilapisi kulit kambing atau sapi.
"Harapannya ini bisa menjadi edukasi kepada masyarakat tentang perkembangan kesenian Reog dari masa ke masa," pungkas Budi.
----
Artikel ini sudah naik di detikJatim dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum