Di Surabaya terdapat rumah bersejarah yang menjadi saksi kisah manis Presiden RI Sukarno dengan istri keenamnya Haryati. Di sinilah tempat Sukarno mengirim surat romantis untuk Haryati.
Bagi yang ingin berwisata sejarah sekaligus menyantap kuliner rumahan, Omah Kenangan menjadi destinasi yang wajib dikunjungi. Selain untuk mengenal dan mengenang kisah cinta Soekarno-Haryati, di sini juga menyediakan menu masakan rumahan.
Saat ini, rumah di Jalan Cipunegara, Surabaya ini dikelola oleh keponakan Haryati, Eni Wisnu Wardhani. Diketahui, Haryati memiliki saudara bernama Suherlin, sang pemilik rumah.
Kini, rumah kakak kandung Haryati dimanfaatkan sebagai 'rumah makan' berkonsep vintage. Rumah dua lantai ini memiliki nuansa vintage yang sangat kental. Baik di bagian luar hingga dalam rumah tersebut. Halamannya juga terlihat luas dengan beberapa tanaman di sekelilingnya.
Pada pagarnya tersemat banner yang bertuliskan Aneka Menu Tetap: nasi pecel, nasi rawon, nasi campur bali. Selain itu, di sini juga ada menu makanan yang ganti setiap hari.
Tempat makan ini berada di lantai dua. Sementara di lantai 1, detikers akan disambut puluhan foto-foto lawas. Sebagian menampilkan potret Soekarno beserta Haryati. Ada juga potret Soekarno saat makan bersama kerabatnya.
Perabotan di lantai tersebut juga kental dengan nuansa 'jaman dulu'. Mulai dari kursi, meja, hingga hiasan rumah. Dijamin, setiap pengunjung akan 'terbius' dengan suasana lawas dari ruangan tersebut.
Eni mengatakan, banyak pelanggan yang penasaran dengan kisah Haryati dan Soekarno. Dia juga menceritakan tentang sosok Haryati.
Menurut Eni, Haryati adalah warga Surabaya yang dulunya pernah berprofesi sebagai penari. Kemudian, Haryati bertemu Soekarno, lalu menikah dan tinggal di Jakarta.
"Kebanyakan lihat-lihat, foto-foto. Orang merasa ini (rumahnya) sejarah," ujarnya.
Eni juga menceritakan, Haryati kerap berkunjung ke rumah ini. Sementara itu, Soekarno juga sering meminta dibawakan makanan favoritnya, yaitu lontong kupang ke Jakarta sebagai oleh-oleh.
Dulunya, Eni mengaku pernah diasuh oleh Haryati saat berstatus istri Soekarno. Tujuannya sebagai 'pancingan' untuk mendapatkan keturunan dari sang proklamator.
"Dulu saya masih kecil pernah diasuh Bu Haryati sama Pak Karno, untuk mancing (supaya hamil) dari TK sampai awal SD kelas 1. Saya SD kelas 1 diambil lagi sama ibu saya," tambah Eni.
Artikel ini sudah tayang di detikJatim. Baca selengkapnya di sini.
Simak Video "Video: Diduga 20 Tahun KDRT Istri, Suami di Surabaya Ditangkap Polisi"
(pin/pin)