Kisah 2 Siluman Penguasa Situ Sarkanjut, Si Keling dan Si Dongkol

Garut -

Situ Sarkanjut, sebuah danau kecil yang terkenal di Kabupaten Garut konon punya 2 penguasa siluman bernama Si Keling dan Si Dongkol. Bagaimana kisahnya?

Di balik keunikan namanya yang dianggap tak lazim, Situ Sarkanjut di Garut menyimpan cerita mistis tersendiri. Cerita itu mengenai 2 makhluk tak kasat mata yang jadi penunggu danau itu.

Dua makhluk halus itu diketahui bernama Si Keling dan Si Dongkol. Masih ada masyarakat setempat yang mempercayai kedua makhluk tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Si Keling digambarkan sebagai sosok siluman ular. Sedangkan Si Dongkol adalah siluman kerbau yang dianggap tak biasa. Kemunculan kedua makhluk itu disebut-sebut pernah dilihat oleh warga setempat.

"Kalau Si Keling ini dulu ceritanya situ pernah hendak dikuras oleh masyarakat, tapi airnya nggak surut-surut karena saluran pembuangannya disumbat sama ular ya Si Keling ini," kata Herman (58), seorang tokoh masyarakat Kampung Sarkanjut.

Si Keling ini bisa merubah bentuknya dari kecil hingga berukuran besar. Si Keling menjadi penunggu Situ Sarkanjut yang hidup di tengah-tengah danau.

Sementara Si Dongkol, berupa kerbau. Kerbau siluman yang dinamai Si Dongkol ini kerap menampakan diri, khususnya saat terjadi hujan besar di kawasan Situ Sarkanjut.

"Nyerepet gancang (melesat cepat). Kelihatan dari pasir di sudut sebelah sana, nyemplung ke danau," katanya.

Selain dua makhluk gaib berupa hewan tersebut, ada mitos lainnya yang masih dipercayai. Yakni, jika Situ Sarkanjut dikuras, tak boleh ada anak kecil yang turut serta.

Menurut Herman, hal tersebut berkaitan dengan cerita zaman dahulu soal salah satu tokoh sejarah bernama Mbah Sura Adipraja.

"Jadi waktu itu, saat sedang membendung situ, anak Mbah Sura tenggelam di sini. Ditemukan meninggal oleh Mbah Sura sendiri. Dari situ awalnya," ujar Herman.

Ditakutkan hal yang sama juga akan terjadi di kemudian hari. Untuk itu, anak kecil dilarang ikutan saat danau ini sedang dikuras.

Situ Sarkanjut sendiri berada di kawasan Kampung Sarkanjut, Desa Dungusiku, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut. Danau kecil ini memiliki luas sekitar 2 hektar dan terletak di tengah-tengah perkampungan warga setempat.

----

Artikel ini telah naik di detikJabar dan bisa dibaca selengkapnya di sini.