Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 01 Okt 2022 09:11 WIB

DOMESTIC DESTINATIONS

Cuma di Bogor, Belajar Latte Art Gratis di Hotel

bonauli
detikTravel
Latte Art Class - Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention
Kelas latte art di Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention (Rafida Fauzia)
Bogor -

Kelas roasting kopi dan latte art umumnya disediakan oleh institusi dan kedai kopi. Tapi di hotel ini, kamu bisa belajar latte art, gratis!

Hotelnya bernama Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention. Beralamat di jalan Vimala Hills, Sukamahi Megamendung, Kabupaten Bogor, hotel ini mudah ditemukan. Tepatnya di pintu keluar Tol Simpang Gadog.

Sebagai satu-satunya resort yang berada di bawah nama Pullman, hotel ini memiliki fasilitas yang lengkap. Berbagai aktivitas untuk anak-anak sampai orang tua disediakan oleh hotel ini.

detikTravel berkesempatan untuk berkunjung ke Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention. Dari banyaknya kegiatan, ada satu kelas yang begitu menarik perhatian, yaitu latte art dan roasting.

Kelas yang saya ikuti hanya Latte Art, karena kelas roasting hanya ada di hari Minggu. Dipandu oleh dua barista yang bertugas, peserta kursus akan dibawa pelan-pelan untuk berkenalan dengan latte art.

Latte Art Class - Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & ConventionLatte Art Class - Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention Foto: Rafida Fauzia

"Siapkan barita tools-nya, yang pertama porta filter," ujar Rindi Head of Barista Salak Bar and Lounge.

Porta filter adalah komponen dari mesin kopi espresso. Untuk bisa menguasai latte art, peserta akan diajari terlebih dahulu pada espresso yang jadi bahan utama dari latte.

Pelan-pelan porta filter dimasukkan pada mesin grinder. Porta filter jadi wadah untuk bubuk kopi halus yang sudah digiling. Bubuk kopi memenuhi porta filter sampai sekitar 20 gram.

"Setelah itu, bubuk kopi di tamping agar rata dan padat," kata dia.

Tamping adalah cara barista untuk memadatkan bubuk kopi (untuk menghasilkan espresso) agar menyatu erat ke dalam portafilter. Bubuk kopi ini haruslah merata.

Latte Art Class - Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & ConventionLatte Art Class - Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention Foto: Rafida Fauzia

Porta filter kemudian berpindah ke mesin espresso, tepatnya grouphead. Di sanalah kopi diekstrasi.

"Kita tunggu dia sampai mengeluarkan Co2. Lalu kita tunggu sampai 5 detik, barulah kita ekstraksi kopinya dalam bentuk espresso," jelas Rindi.

Espresso sudah siap. Dalam wadah terpisah, peserta diminta untuk menuangkan susu.

"Masuk ke latte art, siapkan milk jar dingin dan tuang susu fresh milk," ujarnya.

Selanjutnya adalah flusing streamer atau membuat susu jadi busa. Tuas panjang ditarik sedikit ke atas untuk membuat sisa air di streamer. Susu masuk ke bawah streamer dengan tangan kanan dan tarikan tuas dengan tangan kiri.

"Pertama teknik streaching dulu, susu yang di-streaming bagian atas dulu. Setelah itu perlahan-lahan turun ke bawah. Gunanya untuk menghaluskan busa atau steaming," kata Rindi sambil memperhatikan gerakan streamer.

Ternyata susu yang tadinya dingin perlahan menghangat dan panas. Semakin lama di steam, susu biasanya akan jadi lebih manis.

"Kalau dirasa milk jar sudah panas, berarti setop steaming," katanya.

Latte Art Class - Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & ConventionLatte Art Class - Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention Foto: Rafida Fauzia

Tahap terakhir adalah pouring atau menuangkan susu yang sudah di steam ke dalam espresso. Warna kopi yang pekat perlahan jadi coklat muda, tak lupa barista menuangkan bubuk kopi agar bagian permukaan kopi makin cantik.

Gelas sudah terisi setengah, kini bagian menghiasnya alias latte art. Latte art paling dasar adalah bentuk tulip.

Busa didengan gesit ke kanan dan kiri, bagian tengah ditarik ke atas membentuk kuncup. Selama ini mungkin barista membuatnya sangat mudah, tapi percayalah membuat latte art sendiri sangatlah sulit.

Tangan yang gemetar membuat busa tidak bergerak. Belum lagi busa yang mulai hilang karena terlalu lama dibentuk.

Melihat ini, Rindi hanya tersenyum.

Latte Art Class - Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & ConventionLatte Art Class - Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention Foto: Rafida Fauzia

"Enggak papa, saya juga dulu gitu," ujarnya memberi semangat.

Rindi belajar latte art selama 3 bulan. Karena mahalnya susu, Rindi mengakalinya dengan sabun cuci.

"Belajarnya pakai sabun cuci, sama aja karena ngejar busa. Makin besar foam-nya, makin cepat pouringnya. Pouringnya juga harus tau mau ke kanan atau ke kiri," kata dia.

Kelas late art diadakan tiap Rabu dan Jumat dengan minimal peserta 5 orang. Kursus ini gratis, tapi khusus bagi tamu hotel, ya!



Simak Video "Kebakaran di Duren Sawit, 132 Kambing Ikut Terbakar"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA