DOMESTIC DESTINATIONS
Segarnya Pagi di Ubud, Jalan-jalan di Tengah Hamparan Sawah

Mendambakan liburan di Bali yang tenang, cobalah mampir ke Ubud. Traveler dapat menikmati suasana pedesaan dan persawahan yang tak ditemui di perkotaan.
Suasana alam yang menyegarkan detikTravel nikmati ketika singgah di Hoshinoya Bali. Resor mewah yang berada di kawasan Ubud itu dibangun di area pedesaan yang masih dikelilingi hutan, sawah, lembah, dan sungai.
Saat menginap di sana beberapa waktu lalu, detikTravel sempat mengikuti salah satu aktivitas tur yang ditawarkan Rice Field Walk atau jalan-jalan di sawah. Tur ini dipandu oleh staf hotel bernama Semadi dan diikuti tamu-tamu hotel lainnya.
Cuaca pagi yang mendung disertai gerimis tak menyurutkan semangat kami untuk menjelajahi persawahan di Desa Pejeng Kangin. Di sepanjang jalan, kami melewati rumah-rumah warga dan melihat petani yang sedang sibuk di sawah.
![]() |
Sawah yang kami lewati itu tak semua padinya sudah menguning. Ada beberapa sawah yang tanahnya baru dibajak, ada yang usia padinya masih muda, sampai sawah yang sudah habis dipanen.
"Kondisi sawah tidak sama karena petani menanam padi dalam waktu yang berbeda-beda. Tapi dalam satu tahun, biasanya dipanen setiap 3 atau 4 bulan sekali," kata Semadi.
![]() |
Selain itu, sawah di sini juga tak cuma ditanami padi. Semadi menjelaskan, ada sawah yang ditanami tanaman lain sehabis panen. "Ada yang ditanami ubi, bunga, semangka. Jadi tergantung petaninya," ujarnya.
![]() |
Hal menarik yang detikTravel temukan ketika berjalan-jalan di sawah adalah kehadiran kawanan bebek. Bebek-bebek ini rupanya sengaja dilepas di sawah untuk mencari makan.
"Setelah panen, bebek-bebek dibawa ke sawah untuk mencari sisa-sisa beras karena biaya pakan bebek mahal. Setiap dua minggu sekali mereka akan pindah ke sawah yang sudah panen," katanya.
![]() |
Sebagaimana diketahui, sawah di Bali menggunakan sistem pengairan yang disebut subak. Subak ini memungkinkan air dari sumber di pegunungan terbagi ke sawah-sawah. Subak ini merupakan warisan nenek moyang yang juga sudah diakui oleh UNESCO.
Simak Video "Makan Enak di Tengah Hamparan Sawah di Bogor"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/ddn)