Hoshinoya Bali, Salah Satu Lokasi Healing Terbaik di Ubud

Kawasan Ubud di Bali dikenal sebagai lokasi yang cocok untuk healing. Salah satu akomodasi yang pas untuk traveler adalah Hoshinoya Bali.

Hoshinoya Bali terletak di Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Resor ini dapat dijangkau selama 20 menit dari pusat kota Ubud.

Berada di pedesaan, Hoshinoya Bali menyajikan ketenangan dan keasrian. Apalagi lokasi Hoshinoya Bali ini dikelilingi hutan, sawah, lembah, dan sungai suci bernama Pakerisan.

Dengan nuansa alam Bali yang kental, traveler akan mendapatkan pengalaman menginap yang unik di vila-vila berkonsep Jepang. Di sana terdapat 30 vila yang desain eksterior maupun interiornya bergaya Jepang.

detikTravel mendapatkan kesempatan untuk menginap di resor ini selama 3 hari 2 malam. Untuk traveler yang hidup di area perkotaan, tinggal di Hoshinoya Bali ini sangat menenangkan karena kita terbebas dari hiruk pikuk. Apalagi konsep vila ini tidak dilengkapi dengan TV dan jam dinding traveler sehingga dapat benar-benar mengistirahatkan pikiran.

Hoshinoya Bali. Foto: dok. Hoshinoya Bali

Berada di Hoshinoya Bali, traveler dapat puas memanjakan tubuh. Dimulai dari mencicipi aneka kuliner Jepang yang diracik Executive Chef Mitsuaki Senoo. Ia merupakan juru masak yang langsung didatangkan dari Jepang. Menu unggulan mulai dari sukiyaki, sushi, sampai es serut khas Jepang yakni kakigori, dapat traveler nikmati di sana.

Bila traveler tak ingin makan menu Jepang, jangan khawatir karena Hoshinoya Bali juga menyajikan menu khas Bali seperti ayam betutu, dan menu Barat. Makanan-makanan ini dapat traveler nikmati di restoran Hoshinoya Bali maupun di Cafe Gazebo yang langsung menghadap pemandangan hijau.

Ketika menginap di Hoshinoya Bali, traveler juga dapat menikmati fasilitas spa yang menyegarkan. Spa di sini terbilang unik karena lokasinya menghadap ke hutan sehingga memberikan sensasi spa di tengah alam.

Spa di Hoshinoya Bali. Foto: dok. Hoshinoya Bali

detikTravel sempat mencoba layanan spa Balinese massage. Spa ini mengutamakan pijatan dengan teknik ala Jepang namun produk yang digunakan berasal dari Bali.

Produk spa di Hoshinoya Bali merupakan buatan Jamusara di mana semua lulur, minyak, dan bahan-bahan perawatan kulit dibuat dari beras organik, rempah, dan jamu yang digunakan dalam tradisi Bali. Selain Balinese message, traveler juga dapat mencoba jenis spa lainnya yaitu Royal Lulur dan Balinese Boreh.

Liburan di Hoshinoya Bali juga tak akan membosankan karena ada banyak aktivitas yang ditawarkan resor tersebut. Misalnya membatik. detikTravel mengikuti kelas membatik ini dengan dipandu staf hotel yang sudah terampil.

Lalu ada juga kegiatan outdoor yang menyenangkan. detikTravel sempat mengikuti dua jenis kegiatan outdoor yakni berjalan-jalan di sawah dan berkeliling desa atau banjar. Tur ini tidak hanya memanjakan mata tetapi juga memberikan pengetahuan baru mengenai budaya Bali.

"Selama berada di Hoshinoya Bali, tamu dapat tinggal dengan tenang. Menikmati alam, menikmati spa, dan rileks merasakan makanan yang enak. Tapi jika tamu punya energi lebih, tamu juga bisa pergi ke luar resor untuk mengikuti tur," kata General Manager Hoshinoya Bali Takaaki Yasuda.

Hoshinoya Bali. Foto: dok. Hoshinoya Bali

Sementara itu, PR Hoshinoya Bali Lucia Dhenok juga menjelaskan bahwa resor ini bukan sekadar menjadi tempat healing. Akan tetapi lebih dari itu, Hoshinoya Bali ingin agar tamu juga mengenal budaya setempat sehingga mendapatkan pengalaman menginap yang lain dari biasanya.

"Hoshinoya selalu melibatkan sejarah dan budaya lokal. Termasuk Hoshinoya Bali yang memilih Ubud karena Ubud adalah pusat seni dan budaya. Pejeng sendiri adalah bagian dari wilayah kerajaan dan tempat suci bagi orang Bali dan umat Hindu," ujarnya.

Tak cuma fasilitas yang mumpuni, menginap di Hoshinoya Bali juga memuaskan karena pelayanan staf yang baik. Staf di sini mempraktikkan tradisi keramahan khas Jepang yang disebut omotenashi. Ini merupakan komitmen staf untuk memberikan pelayanan terbaik untuk para tamu.