DOMESTIC DESTINATIONS
Jembatan Bolong, Lama Tak Dipakai Kini Angker Diyakini Kerap Minta Tumbal

Jembatan Bolong di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menyimpan cerita misteri. Jalan ini dikenal angker karena kerap meminta tumbal dari pengendara yang melintas.
Saat ini, ada dua Jembatan Bolong di Kabupaten Mamuju. Namun satu jembatan tersebut sudah tidak lagi digunakan karena diganti dengan jembatan baru. Di jembatan lama yang kini ditinggalkan itulah cerita horor sering didengarkan masyarakat.
Jembatan Bolong ini berada di Desa Takandeang, Kecamatan Tappalang, Kabupaten Mamuju. Dahulu, Jembatan Bolong lama menjadi satu-satunya penghubung Jalan Trans Sulawesi Mamuju-Makassar. Setiap kendaraan yang akan keluar atau masuk ke Kabupaten Mamuju akan melewati jembatan yang penuh dengan cerita mistis itu.
Jalan menurun yang terjal dan licin dari kedua arah menuju Jembatan Bolong menjadi ciri khasnya. Belum lagi dengan ukuran jalan yang sempit membuat pengendara mesti ekstra hati-hati ketika melintas.
![]() |
Di sisi kiri dan kanan jembatan, terdapat pepohonan yang membuat nuansanya kian mistis. Begitu juga dengan suara derasnya aliran Sungai Takandeang yang tepat berada di bawah jembatan tersebut. Ditambah lagi, dahulu tidak ada penerangan bahkan rumah penduduk di sekitar jembatan.
Awalnya jembatan itu dibuat menggunakan kayu hitam. Dari sinilah asal mula nama Jembatan Bolong diberikan. Dalam bahasa lokal di Mamuju, bolong mempunyai arti kata hitam, sehingga penamaan itu disesuaikan dengan warna kayu jembatan.
"Dulu pertama kali itu kan kayu hitam yang dipakai bangun jembatan, makanya disebut Jembatan Bolong. Bolong itu bahasa di sini (Mamuju) artinya hitam," kata warga Desa Takandeang, Irfan (58) saat ditemui detikcom, Jumat (21/10/2022).
Seiring berjalan waktu, penggunaan kayu sebagai bahan utama pembuatan jembatan mulai berganti dengan pondasi yang kokoh dilengkapi pembatas jalan. Meski berganti, cerita mistis jembatan tersebut masih kuat melekat di tengah masyarakat, terlebih bagi pengendara yang melintas.
Saat ini, Jembatan Bolong yang lama tidak lagi difungsikan setelah jembatan baru diresmikan pada Maret 2014. Akibatnya, jembatan lama tersebut kini ditumbuhi rumput liar di sekitarnya.
Pembatas jembatan juga terlihat penuh dengan lumut. Terdapat pula tumpukan tanah yang berada di sisi kanan dan kiri jembatan. Aliran sungai dan rimbunnya pepohonan sepanjang jembatan seakan masih menyimpan aura mistis di wilayah tersebut.
Simak Video "Kelapa Tujuh di Mamuju Destinasi Wisata Instagramable"
[Gambas:Video 20detik]