Memang, saat ini nama Museum Bekasi masih kalah populer dengan sejumlah museum yang ada di Jakarta seperti Museum Nasional, Museum Wayang, atau Museum Fatahillah. Namun, tidak ada salahnya kini detikers mencari tahu tentang Museum Bekasi yang juga memiliki nilai sejarah.
Lantas, apa sejarah di balik Museum Bekasi? Lalu di mana lokasi persis Museum Bekasi? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel berikut ini yuk detikers.
Sejarah Museum Bekasi
![]() |
Sebelum berubah nama menjadi Museum Bekasi, dahulu museum ini bernama Gedung Juang 45. Menurut Sopandi, dkk (2002), Museum Bekasi pertama kali digagaskan oleh seorang baba bangsawan sekaligus tuan tanah bernama Luitenant der Chinezen Khouw Tjeng Kee.
Tahap pertama pembangunan Museum Bekasi dimulai pada tahun 1906, lalu baru selesai di tahun 1910. Kemudian pembangunan tahap kedua Museum Bekasi dimulai pada tahun 1912 dan baru selesai di tahun 1925.
Dulunya Museum Bekasi dimiliki oleh Khouw Tjeng Kee, namun setelah ia meninggal dunia gedung tersebut jatuh ke tangan putranya bernama Khouw Oen Hoei. Nah, di tahun 1942 Museum Bekasi akhirnya disita oleh pemerintah Jepang, kala itu gedung tersebut dimiliki oleh keluarga Khouw Van Tamboen.
Ketika Indonesia tengah berjuang untuk merdeka, Museum Bekasi difungsikan sebagai tempat pertahanan para pejuang yang berpusat di wilayah Tambun dan Cibarusah. Sebab, Museum Bekasi jaraknya hanya beberapa kilometer dari perbatasan wilayah terluar Jakarta yakni wilayah Sasak Jarang, yang mana saat ini menjadi wilayah perbatasan antara Kecamatan Bekasi Timur dengan Tambun Selatan.
Selain itu, Museum Bekasi juga dijadikan sebagai tempat perundingan pertukaran tawanan Belanda dengan Indonesia. Jadi, pejuang Indonesia akan dipulangkan oleh Belanda ke wilayah Bekasi dan tahanan Belanda dipulangkan ke Batavia melalui Stasiun Tambun, yang mana lintasan relnya tepat di belakang Museum Bekasi.
Usai kemerdekaan Indonesia, Museum Bekasi sempat digunakan oleh TNI AD dari Batalyon Kian Santang. Tak hanya itu, gedung ini juga sempat difungsikan sebagai kantor DPRD Sementara, DPRD Tingkat II Bekasi, dan DPRD-GR hingga tahun 1960.
Di tahun 1990-an, Museum Bekasi difungsikan sebagai kantor Sekretariat Pemilu, kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi serta Dinas Kebersihan Kabupaten Bekasi. Baru pada tahun 2002, Museum Bekasi akhirnya mulai diresmikan menjadi objek wisata sejarah oleh Pemkab Bekasi.
Museum Bekasi sempat dilakukan revitalisasi pada awal tahun 2020 silam. Setelah dilakukan perbaikan beberapa bulan, akhirnya Museum Bekasi kembali dibuka pada Desember 2021 lalu.
Perlahan, wujud gedung bersejarah yang awalnya tampak angker kini berubah total menjadi museum yang canggih. Sebab, gedung ini telah mengusung teknologi digital agar masyarakat lebih tertarik untuk berkunjung.
Lokasi dan Cara Menuju ke Sana
Museum Bekasi terletak di Jalan Sultan Hasanudin No.39, Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Bagi detikers yang ingin berkunjung ke sana, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Bagi detikers yang menggunakan KRL Commuter Line, kamu bisa naik KRL Cikarang Line lalu turun di Stasiun Tambun. Dari Stasiun, detikers cukup jalan kaki saja sekitar 200 meter (kurang lebih 3 menit) dan sampai di Museum Bekasi.
Jadwal Buka dan Harga Tiket
Museum Bekasi buka setiap Senin sampai Sabtu mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Untuk harga tiket tidak dikenakan biaya sama sekali alias gratis.
Tempat Wisata Lain di Sekitar Museum Bekasi
Usai mengunjungi Museum Bekasi, detikers bisa mendatangi sejumlah tempat wisata menarik lainnya di sekitar Museum Bekasi. Lantas, apa saja tempat wisata tersebut? Simak di bawah ini:
1. Trans Snow Bekasi
![]() |
Bagi detikers yang ingin merasakan sensasi bermain salju seperti di luar negeri, kamu bisa berkunjung ke Trans Snow Bekasi. Jaraknya juga cukup dekat, dari Museum Bekasi hanya butuh waktu sekitar 10-15 menit dengan mengendarai mobil.
Untuk harga tiket reguler Trans Snow Bekasi sebesar Rp 275.000/orang. Bagi detikers yang memiliki kartu kredit Bank Mega, ada diskon menarik sebesar 10% lho, jadi kamu cukup cukup membayar Rp 247.500/orang.
Di sana, detikers bisa mencoba berbagai wahana seru seperti bermain ski, sliding, snow sculpture, atau bermain salju. Jadi tunggu apalagi, segera pesan tiket dan rasakan keseruan bermain di Trans Snow Bekasi!
2. Alun-alun Kota Bekasi
![]() |
Destinasi tempat wisata selanjutnya adalah alun-alun kota Bekasi. Jarak dari Museum Bekasi menuju alun-alun juga tidak begitu jauh kok, hanya 8,2 km saja. Bila kamu mengendarai mobil dibutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk sampai di alun-alun.
Di lahan yang luasnya sekitar 2,9 hektar ini terdapat berbagai tempat yang bisa kamu kunjungi, seperti Tugu Perjuangan alun-alun yang memiliki nilai sejarah. Lalu terdapat taman kota dan lapangan terbuka yang bisa digunakan secara gratis oleh masyarakat.
3. Klenteng Hok Lay Kiong
![]() |
Pilihan tempat wisata di Bekasi berikutnya adalah Klenteng Hok Lay Kiong. Klenteng ini disebut-sebut sebagai Klenteng tertua di Bekasi, menurut sejarah Klenteng Hok Lay Kiong didirikan pada abad ke-18.
Sebagai informasi, Hok Lay Kiong sendiri memiliki arti yakni istana yang mendatangkan rezeki. Oleh karena itu, Klenteng ini dipercaya oleh agama Tionghoa dan Konghucu sebagai tempat yang bisa mendatangkan rezeki bagi siapa saja yang berkunjung.
Jarak dari Klenteng Hok Lay menuju Museum Bekasi cukup dekat. Dilihat dari Google Maps, jarak tempuhnya hanya 7,3 km saja atau sekitar 20 menit dengan mengendarai mobil.
4. Tridas Waterpark Bekasi
![]() |
Kalau detikers ingin bermain air bersama teman-teman atau keluarga, Tridas Waterpark Bekasi bisa jadi opsi yang menarik. Harga tiket masuknya juga cukup terjangkau, saat Weekdays (Senin-Jumat) harga tiket dipatok Rp 30.000/orang, lalu saat Weekend (Sabtu, Minggu, dan hari libur) harga tiketnya sebesar Rp 35.000/orang.
Jarak dari Museum Bekasi menuju Tridas Waterpark juga tidak terlalu jauh, yakni sekitar 4,5 km saja. Dilihat dari Google Maps, waktu tempuh yang dibutuhkan dengan mengendarai mobil sekitar 10-15 menit.
5. Camping Ground Kalam Kopen
![]() |
Jika detikers ingin berkemah namun tidak mau repot-repot harus keluar kota, Camping Ground Kalam Kopen bisa kamu kunjungi. Di sini, kamu juga bisa menyalakan api unggun di malam hari sambil bercerita atau bernyanyi bersama teman-teman.
Karena sama-sama terletak di Tambun, jarak tempuhnya juga cukup dekat yakni sekitar 2 km saja. Jika detikers mengendarai mobil, waktu tempuhnya sekitar 10 menit saja dari Museum Bekasi.
Nah, itu dia detikers penjelasan mengenai Museum Bekasi beserta sejarah, lokasi, akses menuju ke sana, harga tiket, dan tempat wisata lain di sekitarnya. Yuk ajak keluarga dan si kecil untuk berkunjung ke Museum Bekasi agar dapat menambah wawasan pengetahuan!
(ilf/des)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba