Magis Pohon Bayan Raksasa di Bali, Tempat Turis Bule Berpose Telanjang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Magis Pohon Bayan Raksasa di Bali, Tempat Turis Bule Berpose Telanjang

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 09 Jan 2023 21:02 WIB
Bayan ancient tree atau pohon kayu putih raksasa di Bali
Bayan ancient tree atau pohon kayu putih raksasa di Bali (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Denpasar -

Pohon bayan atau kayu putih raksasa di Bali menjadi perhatian setelah ada turis bule yang mengunggah pose telanjang di sana. Jika ditilik ke belakang, destinasi ini sudah cukup dikenal mulai dari tahun 2013 oleh para pegowes.

Berlokasi di Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, Bayan Ancient Tree memang begitu besar dan mencolok dari kejauhan. Suasana teduh akan terasa saat berada di bawahnya meski pohon ini tak terlalu rimbun.

Suasana pedesaan begitu terasa saat mendekati pohon bayan raksasa Bali. Dalam kunjungan kami beberapa waktu lalu, Desa Tua itu sangat mirip dengan tata rumah di Desa Penglipuran, namun tidak lebih rapi dan bersih saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hawa sejuk juga kami temui saat berada di Desa Tua. Pohon bayan raksasa Bali adalah tempat suci dengan keberadaan pura di sebelahnya.

Keadaan itu semakin asri dengan terdapat irigasi yang masih mengalir di sisi samping pohon bayan raksasa. Oleh warga sekitar, pohon yang memilikin tinggi puluhan meter ini memang terbilang ajaib.

ADVERTISEMENT
Bayan ancient tree atau pohon kayu putih raksasa di BaliBayan ancient tree atau pohon kayu putih raksasa di Bali (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)

"Alasannya, pohon bayan ini tak membesar dan tak menyusut. Paling hanya ada satu dua batang cabang yang patah," kata salah satu warga yang kini membuka warung di sisi sebelah pohon. Pada saat adab bule telanjang di sore hari, belum ada warung di sana.

Tentang pohon bayan raksasa Bali

Pohon bayan raksasa Bali yang sakral itu diperkirakan sudah berusia 7 abad. Kisah lainnya adalah akan ada alunan gamelan yang terdengar sayup-sayup dari pohon itu pada hari tertentu, seperti saat rahinan atau hari suci umat Hindu di Bali.

"Meski secara tertulis tidak ada, cerita itu bagi sebagian orang dipercaya memang benar. Khususnya para orang tua kami," tutur Penyarikan Pura Babakan, I Made Kurna Wijaya, Sabtu (6/8/2022).

Konon, suara sayup-sayup alunan gamelan itu bersumber dari gender atau gamelan wayang yang tertanam di bawah pohon yang diperkirakan berusia 700 tahun itu.

Kurna Wijaya mengatakan, alunan gender tersebut diklaim pernah didengar oleh para orang tua yang tinggal di sekitar desa adat setempat. Khususnya di bawah era 80-an.

"Memasuki era 80-an, zaman sudah mulai bising, sehingga alunan itu tidak terdengar lagi," kata dia.

Bayan ancient tree atau pohon kayu putih raksasa di BaliDesa Tua tempat bayan ancient tree atau pohon kayu putih raksasa di Bali (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)

Menurut Kurna Wijaya salah seorang yang pernah mendengarkan alunan gender yang sayup-sayup itu adalah ayahnya sendiri, I Wayan Raksa.

Ayahnya yang kini berusia sekitar 90-an itu pernah menjadi prajuru Pura Babakan, tempat pohon yang dinamakan kayu putih itu tumbuh.

"Paman saya, I Nyoman Suparta, yang usianya sekarang sekitar 60-an juga pernah mendengarnya. Tapi hanya sekali," kata Kurna Wijaya.

Ia menyebutkan kepercayaan yang sempat berkembang itu lebih didasari pengalaman pribadi. Karena sumber tertulis mengenai kebenaran adanya seperangkat gamelan di bawah pohon itu tidak ada sama sekali.

"Sumber tertulis tidak ada, tetapi sebagian orang meyakini itu benar karena berdasarkan pengalaman pribadi," dia menambahkan.

Di luar cerita itu, Pura Babakan yang menjadi areal tumbuhnya pohon Kayu Putih itu sering didatangi warga setempat yang hendak nerang (menangkal hujan) dengan harapan upacara keagamaan yang hendak dilaksanakan berjalan lancar dan tidak terganjal faktor cuaca.

"Biasanya H-3 atau H-1 datang ke Pura Babakan agar upacara yang mau dilaksanakan berjalan lancar. Tidak terkendala faktor cuaca, terutama hujan," kata dia.

Pohon bayan raksasa Bali itu sempat membetot perhatian publik setelah ada bule yang berfoto telanjang di sana pada Mei 2022. Adalah warga negara asing (WNA) berkebangsaan Rusia bernama Alina Fazleeva (28) dan suaminya Amdrei Fazleev (33) yang memviralkan pohon bayan raksasa ini lagi.

Ujungnya, mereka dideportasi.




(msl/wsw)

Hide Ads