8. Gedung Djoeang 45
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun di berbagai Kota di Indonesia pun memiliki Gedung bernamakan Gedung Djoeang, tetapi ada perbedaan menarik di Gedung Djoeang 45 di solo.
Pada Gedung Djoeang 45 di Solo, bangunan ini nampak jauh dari kesan lawas. Alih-alih demikian, bangunan ini malah terkesan modern walaupun memiliki ornamen khas Eropa klasik. Banyak spot instagramable yang dapat kamu manfaatkan untuk melakukan swafoto ataupun kebutuhan hunting foto.
Kalau di pagi hingga sore hari, pemandangan di sekitar Gedung ini bertemakan warna putih bersih, namun ketika menjelang petang hingga malam hari, tempat ini akan dipadukan cahaya oranye dari lampu temaram.
Lokasi: Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Solo
Jam Operasional: 11.00 - 23.00 WIB
9. Serabi Notosuman
Berkunjung ke Solo, tak boleh kamu lewatkan tanpa mencicipi kulinernya yang khas. Ada Serabi Notosuman yang terkenal akan kenikmatannya. Bahkan saking legend-nya serabi ini, makanan ini telah disahkan menjadi Warisan Budaya Takbenda.
Kue khas Indonesia satu ini terbuat dari perpaduan tepung beras dan juga santan, serta ditaburi topping simple misalnya kelapa parut, meses, ataupun keju.
Berbeda dengan serabi pada umumnya yang kerap kali dihidangkan dengan kuah gula merah, tetapi Serabi Notosuman biasanya disajikan tanpa kuah. Walau begitu, rasa serabi ini sangat enak dinikmati walaupun begitu saja.
Traveler bisa membeli Serabi Notosuman Ny. Lidia ini di Jalan Moh. Yamin No. 28, Surakarta. Buka dari pukul 05.00 - 16.00 WIB.
10. Ndalem Gondosuli
Ingin melihat-lihat batik premium sembari belajar berkreasi membuat batik? Berkunjung ke Ndalem Gondosuli kamu akan mendapatkan hal-hal tersebut.
Hal tersebut karena tempat ini sering menjadi tujuan wisatawan yang ingin belajar membatik. Tapi tak berhenti di situ, yang jadi keunikan lainnya adalah di sini tersedia pula cafe yang unik dan menarik yang diberi nama Cafe Saudagar.
CafΓ© ini terletak di pelataran gedung Ndalem Gondosuli, membuat pengunjung yang datang tak hanya dapat membatik, tetapi juga menikmati sajian kopi.
Lokasi: Ndalem Gondosuli Surakarta, Jl. Gondosuli No.125, Laweyan, Kec. Laweyan, Kota Surakarta
Jam Operasional: 08.00 - 16.00 WIB.
11. Pasar Gede
![]() |
Pasar Gede berada di seberang Balai Kota Surakarta pada jalan Jendral Sudirman dan Jalan Pasar Gede di perkampungan warga keturunan Tionghoa atau Pecinan yang bernama Balong dan terletak di Kelurahan Sudiroprajan.
Pedagang di pasar ini ramah dan tidak keberatan andai ada traveler yang berfoto. Tidak hanya bangunan kuno yang bikin gampang jatuh hati, tetapi deretan makanan dan oleh-oleh enak dan khas Solo bisa didapatkan dengan mudah. Di antaranya, es dawet selasih, juga ceker goreng yang masih hangat karena digoreng di pasar itu, juga kopi pojok, tengkleng, dan lenjongan.
Pasar Gede makin sip buat jujugan liburan dengan ditaruhnya pusat kuliner di bangunan seberang pasar utama. Dengan bangunan yang bertingkat, traveler bisa melihat view Pasar Gede dari bagian ini.
Untuk masuk ke Pasar Gede, traveler tidak dipungut biaya. Bagi yang membawa kendaraan hanya perlu membayar parkir.
12. Solo Safari
![]() |
Solo Safari resmi dibuka untuk umum pada Jumat (27/1/2023). Dulu, objek wisata ini bernama taman Satwa Jurug.
Meski pembangunannya belum selesai 100 persen, namun pengelola Solo Safari sudah membuka objek wisata baru di Solo ini untuk masyarakat. Di Solo Safari pengunjung bisa berinteraksi lebih dekat dengan satwa, menyaksikan pertunjukan satwa yang dijadwalkan sehari dua kali, dan menikmati suasana kebun binatang Solo yang baru.
Solo Safari luasnya 13,9 hektare dengan koleksi 347 satwa dari 87 spesies. Beberapa spesies di antaranya merupakan satwa endemik Indonesia dan sudah terancam punah. Di antaranya, zebra, rusa, banteng jawa, tapir, beruang madu, orang utan, kuda nil hingga berang-berang.
Harga Tiket Masuk (HTM) Solo Safari
- Reguler dewasa: Rp 45.000 (weekdays) dan Rp 60.000 (weekend)
- Reguler anak: Rp 30.000 (weekdays) dan Rp 45.000 (weekend)
- Premium dewasa: Rp 65.000 (weekdays) dan Rp 75.000 (weekend)
- Premium anak: Rp 50.000 (weekdays) dan Rp 60.000 (weekend)
13. Keraton Surakarta
![]() |
Keraton Solo berada di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwana II pada tahun 1744 sebagai pengganti Istana/Keraton Kartasura yang porak-poranda akibat Geger Pecinan 1743. Keraton Solo merupakan perpaduan yang khas antara gaya Eropa dan etnik Jawa dalam setiap sudut dan tata ruang Keraton.
Keraton Kasunanan Surakarta ini juga memiliki museum dengan koleksi lawas milik bangsawan zaman dulu.
keraton di Solo ini buka pada hari Senin-Kamis mulai jam 09.00-14.00 WIB. Sementara Sabtu-Minggu mulai Jam 09.00-15.00 WIB. Untuk hari Jum'at Keraton Kasunanan Pasar ini ditutup untuk umum.
Sementara itu, harga tiket masuknya sebesar Rp 10.000. Ada tambahan untuk Anda yang ingin mengabadikan arsitektur keraton dengan kamera yaitu sebesar Rp 2.000.
14. Pasar Klewer
![]() |
Pasar Klewer merupakan pasar tekstil terbesar di Solo. sekaligus merupakan pusat perbelanjaan kain batik yang menjadi rujukan para pedagang dari Yogyakarta, Surabaya, Semarang, dan kota-kota lain di Pulau Jawa.
Pasar ini berada dekat dengan Keraton Surakarta.
15. Masjid Agung
Masjid Agung ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram. Masjid ini berada di dekat Keraton Surakarta dan Pasar Klewer.
Masjid yang dibangun pada era Paku Buwono III ini mendapat pengaruh gaya arsitektur Jawa Kuno dan Belanda. Penggunaan bahan kayu pada beberapa bagian masjid tampak mendominasi.
Simak Video "Video: Solo Leveling Borong 9 Piala di Crunchyroll Anime Awards 2025"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol