Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Jumat, 17 Mar 2023 12:11 WIB

DOMESTIC DESTINATIONS

Tugu Perjuangan Rakyat Serpong, Menyimpan Kilas Perjuangan Rakyat Tangsel

Weka Kanaka
detikTravel
Walking Tour menyusuri Serpong bersama komunitas Ngopi di Jakarta (Ngojak).
Monumen Perjuangan Rakyat di Serpong. Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta -

Diresmikan pada tanggal 10 November 1954, Tugu Perjuangan Rakyat Serpong berlokasi di Proliman, jalan bekas pusat kota dan pasar Serpong.

Sejarah tugu ini memiliki beberapa versi, yang terkenal adalah sebagai monumen perang rakyat yang berada di sekitar daerah sini. Peristiwa tersebut dimulai dari K.H. Ibrahim dan Abuya Hatim yang menyerang kedudukan pasukan NICA di Serpong sejak Februari 1946.

Peristiwa itu berjeda tidak lama dari kejadian Lengkong. Lokasinya juga tidak jauh antara peristiwa satu dengan yang lainnya. Mereka datang dari daerah Maja dan Parung Panjang dengan kekuatan sekitar 400 orang.

Sebelum menyerbu pasukan NICA yang berada di sekitar Serpong, mereka berkoordinasi dengan pasukan TKR yang bergerilya di daerah Pamulang dan Cisauk. Tapi rekomendasi tidak didapatkan, bahkan dari TKR menyebutkan bahwa penyerangan akan sia-sia jika dilakukan dengan senjata tradisional dan pada siang hari.

Namun, KH Ibrahim dan Abuya Hatim beserta pasukannya sudah bertekad untuk menyerbu Belanda. Awalnya, NICA telah menawarkan perdamaian dengan meminta mereka mundur, tapi mereka tetap memutuskan untuk menyerbu NICA.

Hasilnya, pasukan NICA yang telah siap sedia dengan senjata api, menembaki pasukan KH Ibrahim dan Abuya Hatim yang menggunakan senjata tradisional. Pertempuran tak seimbang tersebut memakan banyak korban meninggal, termasuk KH Ibrahim dan Abuya Hatim.

Dari peristiwa tersebut dibuatlah monumen atau Tugu Perjuangan Rakyat Serpong di sini.

Namun ada perbedaan pendapat dari Ketua Komunitas Wajah Serpong Tempoe Doeloe, Syahrudin, atau Mang Iging. Menurutnya tugu tersebut tidak ada kaitannya dengan peristiwa tersebut.

"Sebenarnya, monumen itu tidak ada kaitannya dengan pertempuran itu, seperti yang saya tahu. Jadi, monumen itu dibangun untuk memperingati proklamasi kemerdekaan makanya sebetulnya ini adalah Tugu Proklamasi Kemerdekaan," ujarnya.

"Cuma, di mana (lokasi menaruh) tugu yang tepat? Karena, proklamasi kemerdekaan kan kisah perjuangan, di Serpong ada perjuangan rakyat, nah akhirnya di taruh lah di situ," kata dia lagi.

Walaupun begitu, tapi perbedaan pendapat itu tidak membatalkan fakta bahwa telah terjadi fenomena bersejarah tentang perjuangan rakyat Tangerang di sekitar tempat tersebut.

Letak monumen ini mudah ditemui, karena terletak di sisi jalan. Tepatnya di Bundaran jalan Raya, Cilenggang, Kecamatan Cisauk. Tak jauh dari Klenteng Boen Hay Bio.



Simak Video "Penampakan Banjir Setinggi 70 Cm Genangi Perumahan di Ciputat"
[Gambas:Video 20detik]
(wkn/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA