Galeri Rasulullah yang berada di Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung masih akan digratiskan untuk umum hingga dua bulan ke depan. Pengelola masih mencari harga yang pas untuk menentukan biaya tiket masuk ke galeri ini.
Divisi Seni Budaya Sains Museum Bidang Ekonomi dan Kemandirian, Masjid Raya Al Jabbar, Benny Bachtiar mengatakan, Galeri Rasulullah sudah dibuka untuk umum sejak Kamis pekan kemarin.
"Masih gratis, bisa satu bulan atau dua bulan ke depan. Sampai kita mencari berapa nilai yang layak untuk ditetapkan agar masyarakat tertarik hadir dan tidak terlalu membebani masyarakat," kata Benny, Senin (27/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benny menjelaskan saat ini pihaknya masih menghitung ongkos untuk mengelola Galeri Rasulullah tersebut, termasuk biaya untuk membayar petugas yang mengelola tempat tersebut.
![]() |
Yang pasti menurutnya harga tiket masuk ke Galeri Rasulullah nantinya diupayakan ada di bawah Rp 100 ribu. Benny ingin dengan harga yang terjangkau, masyarakat antusias datang.
"Kita berupaya di bawah itu (Rp 100 ribu), agar animo masyarakat tinggi. Apakah memungkinkan atau tidak, kalau bisa Rp 50 ribu, yang penting masyarakat memiliki rasa keinginan untuk (datang) ke galeri ini," ungkapnya.
Galeri Rasulullah sendiri akan dibuka pada Rabu hingga Minggu. Sementara Senin dan Selasa akan dipakai untuk pemeliharaan galeri. Dalam sehari, pengunjung yang datang juga dibatasi hanya 120 orang.
"Operasional jam 1 sampai 5 sore, target 120 orang perhari. Karena ini baru permulaan, berikutnya akan dievaluasi apakah bisa ditambah atau dikurangi. Ada enam sesi dalam sehari," ujar Benny yang juga Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat ini.
Masih kata Benny, Galeri Rasulullah nantinya bakal dikelola oleh pihak ketiga, bukan oleh Disparbud Jabar. Sebab menurutnya, jika dipegang oleh pihak ketiga, Galeri Rasulullah akan bisa dikelola dengan baik.
"Kami merencanakan pengelolaan untuk pihak ketiga, kenapa karena kalau dikelola kami belum tentu bisa profesional. Kenapa, karena cost pemeliharaan tinggi, kalau mengandalkan APBD tidak mungkin," paparnya.
Baca artikel selengkapnya di detikJabar
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana