Kemenparekraf Dukung Dieng Orienteering Race untuk Genjot Pariwisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kemenparekraf Dukung Dieng Orienteering Race untuk Genjot Pariwisata

Sukma Nur - detikTravel
Rabu, 12 Apr 2023 08:25 WIB
Kemenparekraf
Foto: Kemenparekraf
Jakarta -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung digelarnya event sport tourism Dieng Orienteering Race yang di Kawasan Wisata Dieng, Jawa Tengah. Sebab, kegiatan yang digelar pada 19-21 Mei 2023 tersebut adalah upaya untuk mempromosikan destinasi wisata dengan daya tarik budaya dan keindahan alam di Kawasan tersebut.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Dieng Orienteering Race merupakan kegiatan penjelajahan di alam terbuka untuk menemukan titik-titik kontrol secara cepat menggunakan teknik navigasi. Aktivitas utaman kegiatan ini adalah berlari dan bersepeda.

Hal ini dia sampaikan saat The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, Senin (10/4) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlombaan ini akan mengajak peserta mengelilingi keindahan wisata alam dan budaya di Dieng dan merasakan sensasi lomba orienteering dengan titik ketinggian tertinggi dan terdingin yang ada di Indonesia sehingga menjadi lomba orienteering yang paling menantang di Indonesia," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Rabu (12/4/2023).

Sandiaga menambahkan selain sport event, Kawasan Dieng juga terus didukung pihaknya untuk lebih banyak lagi mendatangkan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.

ADVERTISEMENT

"Selain ini, ada juga dua desa wisata di Dieng yang masuk dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia dan Karisma Event Nusantara yaitu Jazz Di Atas Awan," jelas Sandiaga.

Diketahui, Orienteering Race adalah sekelompok olahraga yang membutuhkan keterampilan navigasi menggunakan peta dan kompas untuk menavigasi dari point ke point di medan yang beragam dan bergerak dengan kecepatan, kemampuan membaca peta, pengetahuan navigasi, stamina dan olah fisik yang baik. Hal tersebut adalah syarat penting dalam mengikuti wisata olahraga ini.

Sementara itu, Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf Dessy Ruhati menjelaskan kegiatan ini adalah salah satu bentuk dukungan untuk mempromosikan destinasi pariwisata.

"Kami mendukung kegiatan sport tourism. Orienteering ini merupakan olahraga yang diminati baik wisatawan di dalam maupun luar negeri yang sekarang sudah menggeliat di Indonesia. Kami juga ingin event ini diselenggarakan dengan taraf internasional. Dimana tahun lalu terdapat 198 peserta dari 8 provinsi dan 3 negara," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Race Director Dieng Orienteering Race 2023 Rahman Mukhlis memaparkan kegiatan ini sangat mengandalkan navigasi sambil berlari mencari satu titik. Para peserta nanti diberi peta dan kompas untuk mencari titik tersebut dan tidak diperbolehkan membawa ponsel.

"Para peserta akan menempuh jarak 4-6 kilometer tergantung kategori. Nanti yang diukur adalah kecepatan, ketepatan, dan kelestarian lingkungan. Dimana akan ada 24 titik yang harus ditempuh dan ini sangat menarik terlebih udara dingin Dieng menjadi salah satu tantangan utamanya," tandasnya.




(ega/ega)

Hide Ads