Habib Cikini adalah tokoh Islam berpengaruh, beliau ayah Habib Kwitang yang terkenal di Jakarta. Makamnya yang menjadi salah satu destinasi wisata religi mempunyai keunikan.
Bertepatan dengan momen Ramadan, wisata religi di sekitar Jakarta bisa jadi pilihan. Jangan lewatkan untuk berziarah ke makam Habib Cikini yang merupakan salah satu sosok penyebar Islam, sekaligus ayah dari Habib Kwitang.
Bersama dengan rombongan Wisata Religi Disparekraf DKI Jakarta, detikTravel berkesempatan mengunjungi Makam Habib Cikini pada Sabtu, (8/11/2023). Makam ini berada di Cikini, meteng, Jakarta Pusat, di pinggir Sungai Ciliwung dan berbatasan langsung dengan sebuah kompleks apartemen Menteng Park.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Habib Cikini atau Al Habib Abdurrahman bin Abdullah Al Habsyi adalah teman dekat daripada maestro lukis Indonesia, Raden Saleh. Dia kemudian menikahi Syarifah Rogayah binti Husein bin Yahya yang merupakan adik dari Raden Saleh.
Habib Cikini merupakan tokoh penyiar agama Islam yang dihormati masyarakat sekitar. Hingga akhirnya dia wafat pada tahun 1879 dan dimakamkan di Cikini.
Nah, kisah tidak biasa terjadi jauh setelah kepergian beliau. Saat itu, makamnya hendak dipindah karena di area itu akan dikembangkan sebuah apartemen.
Pada awalnya, daerah sekitar Makam Habib Cikini ini merupakan tanah wakaf oleh Raden Saleh yang diberikan kepada Habib Cikini. Kemudian, tanah itu dibeli oleh pengembang dan terjadi wacana pemindahan makam.
Namun terjadi karomah dalam proses pemindahan makam, yang membuat wacana pemindahan dibatalkan. Mulai dari munculnya air, tidak dapat diangkat makamnya, dan kejadian-kejadian lainnya.
"Beliau diberikan tanah wakaf oleh Raden Saleh di daerah ini. Tanah ini dibeli oleh apartemen, lalu mau ada pemindahan (makam). Depan kanan kiri tiga meter, bukan diangkat jenazahnya, tapi makamnya diangkat, tapi tidak bisa," kata salah satu anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia yang memandu perjalanan rombingan kami, Dewi Silfia Rangkuti, kepada peserta tur.
Karomah tak hanya berhenti di situ. Kabarnya, alat pemindahan seperti ekskavator yang digunakan untuk pemindahan seketika rusak. Selain itu, terdapat pula air yang muncul dan mengalir dari makam beliau.
"Menggunakan ekskavator, ekskavator-nya patah, lalu muncullah karomah keluar air dari makamnya Habib Abdurrahman. Akhirnya, penggusuran dibatalkan, lalu dibuat lah sekarang masjid dan makamnya Al Habib," Dewi menambahkan.
Pada awalnya, developer ingin membuat kawasan ini juga jadi bagian dari apartemen, namun karena terjadi pertanda dan karomah tersebut, membuat pihak pengembang mengurungkan niat. Bahkan, menurut pernyataan Himpunan Pramuwisata Indonesia yang memandu, Ahmad Raihan, renovasi dan pengembangan makam ini juga turut dibantu oleh pihak apartemen.
"Dari awalnya rencana developer ingin membangun ini sebagai bagian dari apartemen, kemudian rencana tersebut berubah, akhirnya makam ini tetap seperti semula dan bahkan direnovasi," katanya.
"Dapat dilihat di pintunya, istilahnya itu pintu Nabawi, yang didesain dan dipesan khusus oleh developer untuk kawasan ini," dia menambahkan.
Pada area makam ini terdapat tiga kuburan dan masjid yang berdampingan. Kuburan tersebut adalah milik Habib Cikini, istri pertamanya dan anak dari Habib Kwitang yang meninggal ketika belum lama dilahirkan.
Lokasi makam Al Habib Abdurrahman bin Abdullah Al Habsyi berdekatan dengan Taman Ismail Marzuki dan juga Masjid Jami' Al-Ma'mur, yakni masjid yang menyimpan sejarah dari kerabatnya, yakni Raden Saleh. Traveler dapat dengan bebas berkunjung untuk ziarah ke sini, tapi jangan lupa kenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat ketika berkunjung.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!