Keindahan dan Misteri Gunung Salak, Pernah Digosipkan Terbelah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Keindahan dan Misteri Gunung Salak, Pernah Digosipkan Terbelah

Natasya Humaira - detikTravel
Jumat, 21 Apr 2023 19:31 WIB
Hari ini, 9 tahun lalu, pesawat Sukhoi Superjet 100 jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Nah, seperti apa kondisi terkini lembah yang menjadi saksi bisu tragedi tersebut?
Lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi di Gunung Salak. Foto: Tripa Ramadhan
Jakarta -

Gunung Salak dikenal sebagai gunung terangker di Indonesia. Menjadi jalur maut penerbangan, cek fakta misteri dan keindahan alamnya di sini.

Gunung Salak merupakan salah satu gunung yang terkenal di kawasan Jawa Barat. Gunung yang menyimpan keindahan dan cerita misteri ini memiliki ketinggian 2.211 mdpl.

Asal usul nama Gunung Salak adalah berasal dari bahasa sanskerta yaitu 'Salaka' yang berarti perak. Jadi Gunung Salak disebut juga Gunung Perak, bukan mengacu pada buah salak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi para pendaki atau sebagian masyarakat umum pasti sudah pernah mendengar beberapa misteri dan fakta Gunung Salak ini. Berikut adalah keindahan hingga fakta misteri Gunung Salak

Lokasi Gunung Salak

Gunung Salak merupakan rangkaian gunung berapi yang terletak di selatan Jakarta, Jawa Barat. Kawasan rangkaian gunung ini termasuk dalam kawasan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor.

ADVERTISEMENT

Catatan letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun 1938. Kini Gunung Salak dikelola sebagai Taman Nasional gunung Halimun-Salak sejak tahun 2003.

Gunung Salak juga terkenal dengan memiliki banyak puncak gunung. Namun ada dua puncak yang paling sering dikunjungi pendaki, yakni puncak 1 (Puncak Manik) dan puncak 2 (Puncak Prabu).

Fakta Misteri dan Keindahan Gunung Salak

Meski terkenal dengan keindahannya, namun ada banyak fakta dan misteri yang ada dalam kawasan Gunung Salak ini. Berikut penjelasannya:

1. Gunung Berapi Aktif

Gunung tua ini pernah beberapa kali tercatat dalam sejarah letusannya, seperti rangkaian letusan 1668-1699, 1780, 1902-1903, dan 1935. Hingga letusan terakhir terjadi pada 1938 yang berupa erupsi freatik di Kawah Cikuluwung Putri. Erupsi terbesar yang pernah terjadi adalah tahun 1699 yang bersifat magmatis.

Secara morfologi, Gunung Salak memiliki banyak jurang curam dan dalam. Inilah kemudian yang menjadi penyebab tertipunya para pendaki hingga pesawat terbang yang melintasi kawasan kompleks Gunung Salak ini.

2. Banyaknya Jalur Pendakian

Diketahui ada tujuh puncak di Gunung Salak dengan ketinggian Puncak Salak I mencapai 2.211 mdpl. Setidaknya ada 4 jalur pendakian untuk bisa mencapai puncak tersebut, yaitu:

  • Jalur pendakian Ajisaka (estimasi 140 menit)
  • Jalur pendakian Cidahu (estimasi 90 menit)
  • Jalur pendakian Pasar Rengit (estimasi 70 menit)
  • Jalur pendakian Cimelati (estimasi 120 menit).

3. Kumpulan Curug

Bukan Gunung Salak namanya jika tidak memiliki berbagai air terjun alami yang cocok dijadikan sebagai destinasi wisata. Curug yang seolah mengelilingi Gunung Salak ini terdiri dari:

  • Curug Cigamea
  • Curug Seribu
  • Curug Ngumpet
  • Curug Pangeran
  • Curug Nangka
  • Curug Luhur.

4. Memiliki Misteri dan Mitos

Dikenal dengan gunung terangker di Jawa Barat, Gunung Salak memiliki banyak misteri hingga mitos masyarakat. Misteri yang paling dikenal adalah hilang bahkan meninggalnya beberapa pendaki dan banyak kejadian mistis yang terjadi.

Mitos tentang adanya pusat kerajaan gaib di Puncak Manik Gunung Salak, sehingga puncak ini dianggap tempat suci yang dinetralkan dari aktivitas manusia. Mitos ini diperkuat dengan banyaknya pendaki yang gagal mencapai puncak ini.

5. Memiliki Pantangan

Pendaki Gunung Salak memiliki beberapa pantangan yang harus diikuti, salah satunya adalah dilarang memetik bunga anggrek di kawasan tersebut. Pantangan lainnya adalah dilarang keras untuk menanyakan keberadaan buah salak di Gunung Salak.

6. Jalur Maut Perlintasan Pesawat Terbang

Kawasan Gunung Salak sering mengalami cuaca buruk hingga dipenuhi kabut. Hal inilah yang kemudian dapat memicu turbulensi yang mengganggu penerbangan pesawat yang melintas di area tersebut.

Dalam sejarahnya sudah tercatat sebanyak 9 kali kecelakaan pesawat di kawasan Gunung Salak. Salah satu kecelakaan yang paling besar terjadi pada 2012 silam yaitu pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menewaskan 52 penumpang saat menabrak salah satu dinding gunung yang terjal.

7. Kawasan Konservasi Hutan Hujan Tropis Pegunungan Terluas

Dengan luas mencapai 113.357 hektare, Gunung Salak dinobatkan sebagai kawasan konservasi hutan hujan tropis yang terletak di 3 wilayah sekaligus, yaitu Lebak, Sukabumi, dan Bogor. Selain itu, sepanjang kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS) terdapat banyak kekayaan flora dan fauna hingga keindahan alam yang melimpah.

8. Harta Karun Belanda yang Terpendam

Cerita lama mengenai harta karun terpendam mulai dibahas kembali sejak beberapa peneliti mendapati beberapa terowongan tambang yang sudah tidak terpakai di kaki Gunung Salak. Diyakini harta karun tersebut sengaja dikuburkan di sana pada tahun 1942 oleh pasukan Belanda yang ketakutan hartanya dirampas oleh Jepang yang baru saja masuk ke Indonesia.

Meski kabar ini sempat menghebohkan warga sekitar, namun hingga saat ini keberadaannya belum bisa dipastikan. Meski sudah ada beberapa orang yang berusaha mencari harta tersebut.

Gunung Salak Pernah Digosipkan Terbelah

Sebuah unggahan medsos di tahun 2020 pernah mengabarkan Gunung Salak yang terbelah menjadi tiga. Kabar ini dibantah Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB saat itu Raditya Jati.

"Itu tidak benar ya. Tim BPBD sudah mengecek. Tidak ada yang terbelah di Gunung Salak. Di sana kemarin itu terjadi longsor," ujar Raditya dikutip dari situs Jabar Saber Hoaks.

Menurut Raditya, longsoran dipicu hujan yang sangat lebat. Hujan dipicu angin kencang hingga menyebabkan longsor di kawasan tersebut.

Itulah beberapa fakta menarik tentang keindahan dan misteri di kawasan Gunung Salak. Setiap gunung tentunya menyimpan banyak rahasia hingga mitos yang tersembunyi. Jika kamu mendaki Gunung Salak atau gunung lainnya, tetaplah jaga kelestariannya dan patuhi semua bentuk pantangan yang ada ya.




(row/row)

Hide Ads