Info Malam Jumat, Ini 5 Tempat Paling Angker di Purwakarta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Info Malam Jumat, Ini 5 Tempat Paling Angker di Purwakarta

Dian Firmansyah - detikTravel
Kamis, 27 Apr 2023 21:00 WIB
Eceng gondok di Waduk Jatiluhur.
Foto: Waduk Jatiluhur (Dian Firmansyah/detikJabar)
Purwakarta - Purwakarta selama ini terkenal dengan wisata kuliner sate maranggi. Selain itu, Purwakarta ternyata menyimpan beberapa tempat angker. Apa saja?

Tempat-tempat angker di Purwakarta itu ada yang memiliki nilai sejarah dan ada juga yang secara turun-temurun sudah diceritakan oleh orang tua zaman dahulu.

Berikut 5 Tempat Paling Angker di Purwakarta:

1. Gunung Hejo

Masyarakat Purwakarta sudah tidak asing lagi dengan Gunung Hejo, gunung yang berada di kecamatan Darangdan, Purwakarta. Gunung ini dikenal sebagai gunung yang memiliki sejarah dan mistisnya.

Di gunung ini terdapat tempat yang dikeramatkan dan dipercaya masyarakat secara turun temurun sebagai petilasan Prabu Siliwangi. Petilasan itu menyerupai makam dengan batu terbungkus kain putih, konon di batu itulah Prabu Siliwangi pernah singgah.

Petilasan itu saat ini sering menjadi tujuan para peziarah atau seseorang yang ingin bermeditasi, mereka melakukan dzikir hingga membaca ayat suci Alquran selama berada di sana.

2. Tol Cipularang

Tol yang memiliki panjang 54 kilometer membentang mulai dari Cikampek - Purwakarta hingga Padalarang, tol ini selesai pembangunannya pada tahun 2005 silam.

Di tol ini banyak kecelakaan yang terjadi hingga merenggut korban jiwa, bahkan dari kilometer 97 sampai kilometer 85 disebut sebagai jalur tengkorak karena titik itu banyak terjadi Kecelakaan.

Kemacetan terjadi di ruas Tol Cipularang dari arah Jakarta menuju Bandung. Momen libur Hari Raya Nyepi dan jelang Ramadan dimanfaatkan oleh sejumlah untuk mudik atau berwisata.Tol Cipularang Foto: 20Detik

Belakang kecelakaan-kecelakaan itu dikaitkan dengan horornya gunung Hejo yang berada di pinggir jalan tol, tepatnya di sekitar kilometer 96. Gunung itu disebutkan angker hingga membuat penggunaan jalan gelap mata.

Namun nyatanya kecelakaan itu diakibatkan kelalaian pengguna jalan, baik kelelahan ngantuk hingga kurang antisipasi.

3. Waduk Jatiluhur

Waduk Jatiluhur ini terletak di kecamatan Jatilihur, Purwakarta. Di sana terdapat bendungan Ir H. Djuanda yang menjadi objek vital nasional, karena manfaat dan kegunaannya.

Namun di balik manfaatnya, ada cerita mistis yang masih menjadi misteri di waduk Jatiluhur yakni sosok misterius bernama Mbah Jawer.

Waduk JatiluhurWaduk Jatiluhur Foto: Johanes Randy

Pada zaman dahulu, ada seorang bayi yang memiliki jengger di kepalanya. Sedihnya, bayi tersebut dibuang dan diasuh mahkluk gaib. Ia pun tumbuh besar dan disebut sebagai Mbah Jawer.

Sosok Mbah Jawer kerap meminta tumbal untuk membalas dendamnya. Kabarnya banyak orang yang tenggelam dan meninggal di waduk ini karena ulah Mbah Jawer.

4. Jembatan Sasak Beusi (Ciganea)

Jembatan yang berlokasi di Kecamatan Purwakarta suda berusia ratusan tahun ini dianggap angker oleh warga setempat. Konon, banyak makhluk halus yang menunggu tempat ini hingga menimbulkan kecelakaan dan memakan korban.

Jembatan ini pun terlihat menyeramkan saat malam hari, apalagi penerangannya kurang, sehingga membuat suasananya mencekam. Namun jembatannya saat ini sudah di perbarui beberapa bulan lalu dan sudah mulai digunakan saat ini.

5. Stasiun Kereta Api Purwakarta

Sudah pernah melihat kuburan kereta? Jika belum pernah, Anda bisa mampir ke Stasiun Purwakarta. Di sini, Anda bisa melihat tumpukan gerbong yang telah usang.Stasiun Purwakarta Foto: Lamhot Aritonang

Terdapat puluhan gerbang kereta api bekas di susun rapi di sekitar stasiun, gerbang itu pun menjadi nilai lebih dari tangan dingin para seni photo alias fotografer.

Namun jauh sebelum puluhan gerbang itu hadir, ada cerita mistis yang menyeramkan bagi warga sekitar. Hal itu kerap dikaitkan dengan peristiwa 1988 yang dialami sekelompok pemuda.

Tubuh mereka terseret dan mayatnya ditemukan tak utuh. Peristiwa tersebut dianggap sebagai penyebab munculnya mahkluk tanpa kepala hingga terdengar tangisan.


-----

Artikel ini telah naik di detikJabar.


(wsw/wsw)

Hide Ads