Museum Sejarah Jakarta, Liburan Seru Sembari Menambah Ilmu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Museum Sejarah Jakarta, Liburan Seru Sembari Menambah Ilmu

ilham fikriansyah - detikTravel
Jumat, 28 Apr 2023 18:07 WIB
Tengok Lagi Sejarah Jakarta di Museum Sejarah Jakarta
Foto: (Tiara Rosana/detikcom)
Jakarta -

Bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya, tentu sudah tidak asing dengan wilayah Kota Tua. Di tempat ini, terdapat sejumlah museum yang memiliki sejarah panjang dari masa Hindia Belanda sampai Indonesia merdeka, salah satunya yang terkenal adalah Museum Sejarah Jakarta.

Sebagai informasi, Museum Sejarah Jakarta juga dikenal dengan nama Museum Fatahillah. Selain bangunannya yang ikonik, di dalam museum ini menyimpan sejarah panjang yang sangat menarik untuk disimak.

Lantas, apa saja koleksi di dalam Museum Sejarah Jakarta? Lalu berapa harga tiket masuknya? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serba-serbi Museum Sejarah Jakarta

Dilansir situs Enjoy Jakarta, dahulu gedung ini difungsikan sebagai gedung balaikota di era pemerintahan VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) di masa Hindia Belanda. Museum ini memiliki arsitektur bangunan bergaya neo klasik yang menyerupai Istana Dam di Amsterdam, Belanda.

Museum Sejarah Jakarta dibangun setinggi tiga lantai dengan cat bagian luarnya berwarna kuning tanah. Sementara kusen pintu dan jendela yang terbuat dari kayu jati diwarnai hijau tua.

ADVERTISEMENT

Gedung ini terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat. Kemudian terdapat bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.

Pada bagian pekarangannya terbuat dari susunan konblok, lalu terdapat sebuah kolam dengan desain berkubah yang unik di halaman depan. Kalau detikers melihat ke bagian atap utama museum, kamu dapat melihat penunjuk arah mata angin yang ikonik.

Timeline Museum Sejarah Jakarta

Mengutip situs Belajar Kemdikbud, Museum Sejarah Jakarta sempat difungsikan sebagai gedung Balai Kota Jakarta. Pembangunan gedung ini sendiri dilakukan sebanyak tiga kali.

Biar nggak penasaran, simak timeline Museum Sejarah Jakarta dari tahun ke tahun.

1. Tahun 1620

Pembangunan gedung pertama dilakukan oleh Jan Pieterszoon Coen, namun hanya bertahan selama enam tahun.

2. Tahun 1627-1707

Akhirnya dilakukan pembangunan gedung untuk yang kedua kalinya pada sisi selatan halaman utama kota Batavia, tepatnya di lokasi sekarang ini.

3. Tahun 1629

Gedung Balai Kota sempat dibakar oleh pasukan Sultan Agung.

4. Tahun 1649

Dibangun lima buah sel di bawah gedung untuk menahan para tahanan.

5. Tahun 1665

Gedung utama akhirnya diperlebar dengan menambah masing-masing satu ruangan di bagian Barat dan Timur.

6. 25 Januari 1707

Gubernur Jenderal Joan van Hoorn membangun gedung baru.

7. 10 Juli 1907

Pembangunan selesai dan gedung diresmikan oleh Gubernur Batavia saat itu, yakni Jenderal Abraham van Riebeeck.

8. Tahun 1925-1942

Sempat digunakan sebagai kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

9. Tahun 1942-1945

Gedung ini kemudian dipakai untuk kantor pengumpulan logistik Dai Nippon.

10. Tahun 1952

Setelah merdeka, gedung difungsikan sebagai markas Komando Militer Kota (KMK) I, lalu diubah kembali menjadi KODIM 0503 Jakarta Barat.

11. Tahun 1968

Gedung Balai Kota diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta.

12. 30 Maret 1974

Diresmikan menjadi Museum Sejarah Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin.

Koleksi di Museum Sejarah Jakarta

Tak hanya melihat keindahan bangunannya dari luar, kamu juga bisa masuk ke dalam museum dan melihat berbagai macam koleksi bersejarah dari masa lalu. Mayoritas koleksi di Museum Sejarah Jakarta merupakan peninggalan masyarakat Belanda yang tinggal di Batavia sejak abad ke-16.

Sejumlah koleksi yang ada di dalam museum seperti mebel, perabot rumah tangga, senjata, keramik, peta, dan buku-buku. Namun seiring berjalannya waktu, akhirnya ditambahkan lagi berbagai koleksi sejarah lainnya untuk menambah wawasan para pengunjung.

Beberapa koleksi sejarah yang ditambahkan seperti replika perjalanan sejarah kota Jakarta dari masa Batavia, peninggalan masa kerajaan Tarumanegara dan Padjajaran, serta penggalian arkeologi di Jakarta dan berbagai batu prasasti. Kurang lebih ada sekitar 23.500 koleksi barang di dalam museum, baik dalam bentuk asli maupun replika.

Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional

Harga tiket masuk (HTM) Museum Sejarah Jakarta berbeda-beda tergantung dari kategori pengunjung. Biar nggak penasaran, simak rinciannya di bawah ini:

  • Dewasa: Rp 5.000 per orang
  • Mahasiswa: Rp 3.000 per orang
  • Anak-anak/Pelajar: Rp 2.000 per orang

Rombongan (minimal 30 orang)

  • Rombongan Dewasa: Rp 3.750 per orang
  • Rombongan Mahasiswa: Rp 2.250 per orang
  • Rombongan Anak-anak/Pelajar: Rp 1.500 per orang

Oh ya, agar lebih mudah dan cepat kamu bisa mengisi formulir registrasi kunjungan Museum Sejarah Jakarta secara online dengan mengklik link berikut: https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfGc1H612V5ilb8pdZKwCBmKMPWMNcs-2KLdJ9mfTZCRuT1HA/viewform

Tak hanya Museum Sejarah Jakarta, formulir registrasi tersebut juga bisa digunakan saat kamu datang ke Museum Joang 45, Museum Taman Prasasti, dan Museum MH Thamrin. Untuk informasi lebih jelasnya, kamu bisa follow Instagram resmi Museum Kesejarahan Jakarta @museumkesejarahan dan mengklik link bit.ly/RegistrasiKunjunganMuseum.

Jam operasional Museum Sejarah Jakarta yaitu setiap Selasa-Minggu pukul 09.00-15.00 WIB. Sedangkan setiap Senin dan hari libur nasional museum tidak beroperasi alias tutup.

Nah, itu dia pembahasan mengenai Museum Sejarah Jakarta serta serba-serbi, jam operasional, dan harga tiket masuknya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers!




(ilf/fds)

Hide Ads