Tiket Masuk Gunung Puntang, Wisata Rekreasi dan Edukasi di Bandung

Jika Anda tertarik untuk berkunjung ke Gunung Puntang, simak artikel berikut untuk mengetahui informasi mengenai lokasi, rute perjalanan, sejarah, daya tarik, dan harga tiket masuk ke Gunung Puntang berikut ini.

Lokasi dan Rute Perjalanan Gunung Puntang

Gunung Puntang berlokasi tidak jauh dari Kota Bandung. Letaknya di Banjaran, tepatnya di Desa Campakamulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dari pusat Kota Bandung, jaraknya kurang lebih 29 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 15 menitan.

Bagi detikers yang ingin mengunjungi Wana Wisata Gunung Puntang, Anda dapat menempuh jalan keluar dari tol Buah Batu atau Moh Toha. Kemudian mengambil jalan ke arah Jembatan Dayeuhkolot dan ambil arah Banjaran.

Setelah melewati Pasar Banjaran, Anda dapat belok kiri untuk menuju ke Cimaung Pengalengan. Setelah bertemu Makan Emmeril Kahm Mumtadz, belok kiri ke arah Cimaung untuk menuju Gunung Puntang. Atau Anda dapat menggunakan aplikasi peta untuk menyesuaikan dengan titik lokasi Anda berangkat.

Sejarah Gunung Puntang

Selain terkenal akan pemandangan alamnya yang hijau dan indah, keberadaan Gunung Puntang merupakan saksi dari sejarah panjang kolonial Belanda. Gunung Puntang memiliki nilai historis yang kental, karena dulu pernah terdapat pemancar radio terbesar se-Asia Tenggara.

Dikutip dari situs Perhutani, pemancar radio tersebut bernama Stasiun Radio Malabar. Radio ini merupakan jaringan komunikasi nirkabel pertama yang menjadi penghubung antara Indonesia dan Belanda. Hingga saat ini, masih dapat ditemukan puing-puing bersejarah bekas gedung megah tempat pemancar radio terbesar ini.

Di samping itu, terdapat juga peninggalan sejarah lain, yaitu Goa Belanda. Dilansir dari detikJabar, goa ini memiliki panjang 165 meter yang dibuat oleh tentara kolonial Belanda. Goa ini difungsikan untuk bersembunyi atau menyimpan perbekalan.

Perhutani dalam situsnya menjelaska, Gunung Puntang baru secara resmi dibuka menjadi tempat wisata alam pada tahun 1998. Sebelum menjadi destinasi wisata, Gunung Puntang merupakan lokasi perkebunan yang dikelola secara tunggal oleh Perhutani.

Awalnya, Gunung Puntang adalah Hutan Produksi. Namun, pada tahun 2005, pemerintah menaikkan statusnya menjadi Hutan Lindung. Sehingga, wisata Gunung Puntang memiliki keragaman flora dan fauna yang indah. Salah satu jenis fauna yang terdapat di gunung ini adalah Elang Jawa.

Daya Tarik Gunung Puntang

1. Rekreasi di Puncak Mega

Puncak Gunung Puntang disebut dengan Puncak Mega yang memiliki ketinggian 2.224 meter di atas permukaan laut. Pada puncak ini, terdapat Camping Ground yang telah disiapkan oleh pengelola untuk pengunjung yang ingin camping dan menikmati keindahan sunset dan sunrise yang eksotis dari puncak gunung.

Jika Anda ingin berkemah disini, Anda dapat membawa alat kemah sendiri. Kalaupun malas membawa segala keperluan kemah dari rumah, di area puncak juga terdapat tempat penyewaan peralatan kemah yang disediakan oleh pengelola tempat wisata.

Fasilitas yang ditawarkan juga beragam mulai dari berbagai ukuran tenda, sleeping bag, kayu bakar, dan colokan listrik. Namun, Anda harus membayar lebih terlepas dari harga tiket masuk. Tidak perlu khawatir, karena harganya masih terjangkau.

Bangun pagi dengan pemandangan matahari terbit dari ketinggian 2.224 meter merupakan pengalaman yang tidak akan terlupakan. Meskipun begitu, pastikan Anda memilih waktu camping di saat cuaca sedang stabil untuk menghindari resiko-resiko keselamatan di ketinggian ini.

2. Wisata Edukasi

Selain terkenal dengan fasilitas campingnya, Gunung Puntang juga terkenal dengan wisata edukasi sejarahnya dengan keberadaan Stasiun Radio Malabar. Di dalam Wana Wisata Gunung Puntang, terdapat Bangunan Bekas Radio Malabar yang masih berdiri kokoh.

Dengan adanya bekas bangunan ini, pengunjung wisata dapat mengetahui bagaimana komunikasi antara Indonesia dan Kerajaan Belanda dilakukan pada zaman dahulu. Sehingga, dapat menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung untuk datang ke Wana Wisata Gunung Puntang.

3. Kualitas Produsen Kopi

Gunung Puntang juga memiliki hasil alam yang mendunia, yaitu produsen kopinya Kopi Puntang Wangi. Dilansir dari situs kemlu.go.id, kopi asal Jawa Barat ini memenangkan posisi pertama dalam kategori rasa pada kompetisi internasional, yakni Specialty Coffee Association of America (SCAA) Expo 2016.

Tidak hanya itu, biji kopi hasil dari perkebunan Gunung Puntang juga mendapatkan penghargaan pada kompetisi kopi internasional yang diadakan di Paris, Perancis pada tahun 2019. Dengan adanya penghargaan ini, pengelola wisata menyediakan paket khusus Eduwisata Kopi untuk para wisatawan yang ingin mengetahui budidaya kopi.

Disekitar area wisata juga terdapat banyak coffee shop terkenal yang wajib dicoba saat mengunjungi Gunung Puntang. Salah satunya adalah Berg Puntang, sebuah kedai kopi yang berada dekat dengan Stasiun Radio Malabar. Dilansir dari detikJabar, harganya bervariasi mulai dari 20 hingga 35 ribu rupiah.

4. Habitat Owa Jawa

Dilansir dari detikNews, pada tahun 2017 Gunung Puntang dipilih sebagai rumah baru Owa Jawa hasil rehabilitasi Yayasan Owa Jawa. Hutan di Gunung Puntang dinilai sangat menunjang keberlangsungan hidup satwa Owa Jawa. Kondisi hutan Gunung Puntang sebagai Hutan Lindung yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna sangat cocok untuk habitat Owa Jawa.

5. Beragam Aktivitas Lainnya

Selain aktivitas-aktivitas yang telah disebutkan di atas, Anda juga dapat melakukan pendakian ke Puncak Mega, menikmati wahana air seperti sungai dan air terjun seperti Sungai Cigeruh, Curug Siliwangi, dan Curug Cikahuripan yang terletak di sekitar wisata Gunung Puntang.

Tidak hanya itu, Anda juga dapat belajar tentang tanaman herbal, mempelajari flora dan fauna yang ada di hutan Gunung Puntang, dan Anda juga bisa bermain sepeda gunung di Mountain Track Bike (MTB). Wisata ini sangat cocok untuk keluarga, pasangan, pecinta alam, pecinta kopi, maupun untuk Anda yang ingin healing melihat pemandangan alam yang indah.

Harga Tiket Gunung Puntang

Untuk masuk ke area wisata Gunung Puntang, Anda harus membeli tiket masuk. Harga tiketnya adalah sebagai berikut:

• Wisatawan Lokal = Rp 25.000 /orang
• Wisatawan Mancanegara = Rp 55.000 /orang
• Kendaraan Roda 2 = Rp 5.000
• Kendaraan Roda 4 = Rp 15.000
• Kendaraan Roda 6 = Rp 25.000
• Khusus Camping (permalam) = Rp 35.000 /orang
• Eduwisata Kopi (paket minimal 5 orang + mencicipi kopi) = Rp 150.000 /orang sudah termasuk tiket masuk.

Nah itu dia informasi seputar lokasi, sejarah, daya tari

Mengunjungi Cafe Viral dan Menikmati Suasana Romantis di Bandung

Mengunjungi Cafe Viral dan Menikmati Suasana Romantis di Bandung