Sumatera Utara memiliki salah satu pulau terluar cantik di Selat Malaka dan mulai ramai dikunjungi wisatawan. Tempat tersebut bernama Pulau Pandang yang secara administartif berada di Kabupaten Batu Bara.
Dikutip dari website Kemenparekraf, Pulau Pandang ini hanya memiliki panjang kurang lebih 800 meter dan memiliki luas 16 hektar. Keindahan pasir putih dengan sekeliling air laut yang dangkal dan jernih menjadikan lokasi ini kerap dikunjungi wisatawan pada waktu liburan dan akhir pekan.
Mulanya, pulau ini dinamai dengan pulau pandan karena banyak didapat tanaman pandan di sekitarnya namun lama kelamaan penyebutannya menjadi Pulau Pandang hingga dikenal banyak orang hingga sampai saat ini.
Sepintas, jika dilihat dari ketinggian bentuk pulau ini menyerupai dua ekor angsa. Pada saat tempat ini belum ramai dikunjungi oleh wisatawan, nelayan sekitar yang biasa mencari ikan di sekitar pulau menyebutnya dengan pulau angsa dua.
Aktifitas yang bisa dilakukan wisatawan
Jika traveler datang berkunjung ke tempat ini selain bisa menikmati kejernihan air di pinggir pantai di atas pasir putihnya, juga bisa menikmati sisi luas pulau ini dari atas menara mercusuar berketinggian 20 meter. Dari atas menara suar ini, detikers bisa menikmati tiga sisi keindahan pulau.
Pertama, sisi timur pulaunya langsung menghadap ke negara tetangga Malaysia. Kemudian dari sisi selatan ke utara detikers bisa menikmati hamparan panjang pantai pasir putih dengan banyak batu granit di antara pantainya.
Kemudian jika pandangan diarahnya ke sisi barat menghadap ke pulau Sumatera pemandangan disuguhkan dengan hamparan lautan biru yang cantik dan tentu saja selama di atas mercusuar kita akan merasakan hembusan angin pantai yang tenang.
Di Pulau Pandang ini terdapat dua bukit di mana di sisi utara bukit terdapat mercusuar. Berjalan melintasi kedua bukit ini dengan berjalan kaki dengan akses jalan beton dan anak tangga dilengkapi dengan pegangan pada kanan kirinya dan tentu saja membuat wisatawan aman.
Pada sisi bukit sebelah selatan di Pulau Pandang ini terdapat sebuah batu besar dan terbelah secara rapi. Namanya adalah batu belah dan memiliki cerita yang melegenda.
Konon diceritakan ada seorang ibu yang memiliki anak nakal dan memohon kepada batu besar tersebut untuk diberikan pelajaran kepada anaknya itu.
Permintaan ibu tersebut dikabulkan oleh batu besar itu dan secara tiba tiba batu itu terbelah dan menelan anak tersebut hingga dinamakan batu belah.
Biasanya, pemandu yang membawa wisatawan datang ke sini memperingatkan orang orang yang dekat di batu tersebut agar berbicara sopan jika berada di dekat batu.
Baca selengkapnya di sini.
Simak Video "Mencoba Slider Ekstrim Bangle Boomeranggo di Jogja Bay, Yogyakarta "
(sym/sym)