Belakangan, viral soal Situs Batu Melingkar di Tasikmalaya yang bisa bikin gadget terkoneksi ke internet tanpa mengaktifkan Wifi dan paket data. Ini faktanya:
Situs Batu Melingkar yang dimaksud diketahui berada di kompleks makam keramat Tuan Alam, Cipeujit, Desa Jahiang, Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.
Berikut Fakta-fakta Terkait Situs Batu Melingkar Tasikmalaya:
1. Ditemukan Tokoh Masyarakat
Situs Batu Melingkar ini ditemukan oleh tokoh masyarakat Jawa Barat sekaligus mantan Kapolda Jabar Irjen Pol (Pur) Anton Charliyan. Ia pun angkat bicara soal sinyal wifi atau internet di batu melingkar yang viral.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu yang gali kan saya dengan tim ekspedisi pribadi pakai dana pribadi," kata Anton Carliyan saat dihubungi, Minggu (28/5).
Situs Batu Melingkar atau Circle Stone berada di Lemah Tuan Alam, diyakini masyarakat sekitar sebagai leluhur yang berhubungan dengan Kampung Adat Naga.
Sesuai namanya, Situs Batu Melingkar ini terdiri dari deretan batu yang bentuknya melingkar. Ukuran batunya berbeda beda mulai kecil hingga ukuran batu sedang. Posisi batu tertata rapi dalam keadaan berdiri tegak.
Lingkaran batu ini ada yang satu lingkaran saja dengan batu ukuran besar di tengahnya. Terdapat juga lingkaran batu yang berurutan, seolah berderet dari lingkaran besar, mengecil sampai terpusat satu batu saja.
2. Dapat Mencapai Jangkauan Komunikasi yang Jauh
Selain bentuknya unik, terdapat temuan lain yang berkaitan dengan frekuensi sinyal alat komunikasi HT. Penggunaan alat komunikasi di lokasi ini akan semakin jauh jangkauannya meskipun berada di pegunungan yang minim sinyal.
Bahkan, kenyataan yang sudah mendatangi lokasi, berbagai jenis telfon hingga gagdet bisa terhubung tanpa mengaktifkan kuota atau tanpa wifi.
"Sudah diteliti perusahaan telekomunikasi bahwa memang di sana ini wifi selulernya dimatikan, HP bisa jalan. Tower HP dimatikan tetap bisa nyambung. Ini kayak bohong makanya silahkan sjaa coba saja di lokasi. Malahan untuk gagdet walau datanya mati bisa 3G, 4G, sampai 5G," kata Anton.
"HT yang harganya 200 ribu paling jauh pemancarnya hanya 400 meter. Tapi ini bisa 20 sampai bisa 40 kilometer. Terakhir malahan dicoba ada bisa komunikasi melalui HT dengan yang berada di Gunung Ciremai yang jaraknya hampir 150 kilometer," ucap Anton.
3. Diperkirakan Ada 300 Lebih Batu Melingkar
Anton meyakini Batu Melingkar merupakan peninggalan teknologi masa lalu dengan medianya batu melingkar. Sejauh ini baru ditemukan 30 batu melingkar dari prediksi sekitar 300 batu.
"Ini adalah peninggalan masa lalu melalui medianya lewat batu. Kita tidak tau ternyata zaman dulu mungkin canggih juga. Ada 300 lebih circle stone baru ada 30an yang keungkap. Baru 30 batu saja dah kaya gitu apalagi sudah 300 saya gak bisa bayangin," ucap Anton.
4. Tak Ada Orang yang Tahu Keberadaan Situs Itu
Keberadaan situs ini menggemparkan warga, sebab sebelumnya tak ada yang tahu keberadaannya.
"Kami masyarakat Desa Jahiang awalnya tidak tau ada batu melingkar. Puluhan tahun kami mengetahui makam yang dikeramatkan warga, nggak ada yang tahu tersimpan batu melingkar. Tapi pas ada tim ekapedisi yang digagas Pak Anton Charliyan, tokoh Sunda yang juga mantan Kapolda Jawa Barat, akhirnya ditemukan," Kata Gandi Sugandi (68), Kepala Desa Jahiang dikonfirmasi pekan lalu.
5. Setelah Dicek, Ternyata Gawai Tak Berhasil Terkoneksi Internet
Untuk menguji kepastian kabar tersebut, warga mematikan data seluler di gawainya. Hasilnya, tidak ditemukan koneksi atau sinyal internet dalam layar gawai.
"Saya pernah ke situs circle stone, dimatikan data HP ternyata enggak terhubung ke internet. Gak bisa dipakai menghubungi nomor lain, atau sekedar kirim pesan. Jadi tertahan aja," kata Mulyana, warga Tasikmalaya pada detikJabar, Senin (29/5/23).
Terkait hal ini, Dinas Perhubungan dan Informatika Kabupaten Tasikmalaya mengatakan informasi ini harus mendapat penelitian ahli.
Namun dari amatannya, sejauh ini kabar tersebut dirasakan mustahil jika batu bisa menghadirkan jaringan internet.
"Jadi kalau dari kami untuk menentukan batu bisa antarkan jaringan internet itu harus diteliti ahli. Tetapi memang selama ini dirasa tidak mungkin batu bisa menghadirkan jaringan untuk seluler. Tapi sekali lagi ini harus ada penelitian lebih lanjut dari para pakar dan ahli telekomunikasi. Jadi kalau mati datanya atau tidak ada kuota pasti gak akan berfungsi," kata David Ismail Marzuki, Pejabat fungsional prata komputer Dinas Perhubungan dan Informatika Kabupaten Tasikmalaya saat dihubungi, Senin (29/5/23).
------
Artikel ini telah naik di detikJabar.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk