Di Majalengka, ada sebuah gunung unik bernama Gunung Goong. Sesuai namanya, dari gunung ini akan terdengar suara gong yang menandakan ada bencana. Apa iya?
Setiap daerah di Indonesia pastinya memiliki ragam cerita tradisional yang dipercayai masyarakat. Salah satunya ada di Desa Balagedog, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka. Sebuah bukit yang berada di desa tersebut menyimpan sebuah misteri.
Cerita yang melekat secara turun-temurun di Desa Balagedog yaitu konon bukit yang terdapat di sana mampu mengeluarkan sebuah isyarat untuk masyarakat setempat berupa suara gong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bunyi yang dikeluarkan dari bukit yang dijuluki 'Gunung Goong' tersebut dipercaya masyarakat setempat sebagai pertanda akan terjadinya bencana.
"Dulu kata orang tua ketika mau ada kejadian, ada bencana otomatis suara dari gunung itu terdengar kayak suara gong. Katanya kalau denger bunyi itu beberapa bulan kemudian ada kejadian. Entah kejadian bencana, atau apanya, tapi itu dulu sekarang mah enggak," kata Ketua RT/RW 08/04, Jojon Jumhana.
Jojon menyampaikan suara Gong yang dikeluarkan dari bukit tersebut konon hanya bisa didengar oleh orang tertentu. Namun, lanjut dia, seiring berkembangnya zaman, suara yang dihasilkan dari bukit tersebut nyaris belum pernah terdengar lagi oleh warga setempat.
"Saya pribadi belum. Kalau orang lain katanya ada yang pernah (ada yang dengar). Dulu mah kan suka ada angin puting beliung gitu, dulu mah sering. Ketika ada itu (puting beliung) tuh katanya pasti kedengar suara Gong. Enggak semua orang denger, cuma orang-orang tertentu aja," ujar dia.
"Sekarang sih udah enggak pernah denger ada orang yang denger suara itu, hampir enggak ada kayaknya. Mungkin zaman juga sekarang mah udah beda, tapi masih dipercayai sama masyarakat," sambungnya.
Jojon mengatakan selain bisa mengeluarkan bunyi gamelan atau suara gong, bentuk bukti tersebut juga menyerupai alat musik gong. Dengan demikian, bukti tersebut dinamai 'Gunung Goong'.
"Kalau dari bentuknya emang kayak Gong, melendung (cembung) gitu. Selain suka terdengar suara Gong, emang bentuknya seperti itu (mirip Gong)," jelas dia.
Sementara itu, salah seorang warga yang tinggal di dekat 'Gunung Goong', Deni Marwan mengaku belum pernah mendengar bunyi gamelan ataupun gong dari bukit tersebut. Namun, ia juga mengaku telah mengetahui tentang mitos bunyi yang kerap disenandungkan dari bukit tersebut.
"Mitosnya suka ada bunyi-bunyi gamelan, cuma saya belum pernah denger. Mitos bunyi gamelan udah dari dulu, cerita turun temurun. Saya yang generasi sekarang juga sama dapet dongeng dari orang tua-orang tua," ujar Deni.
Deni menceritakan bunyi yang dihasilkan dari bukit tersebut. Menurut informasi yang pernah ia terima, suaranya seperti pagelaran seni musik tradisional.
"Dulu mah emang kental banget ceritanya, entah itu kaitan dengan mistis atau apa. Rumah saya deket Gunung Goong. Katanya sih bunyi gamelan aja. Katanya sih kayak orang yang lagi manggung, cuma beberapa kali dengar kayak bunyi gong," jelas dia.
Sekadar diketahi 'Gunung Goong' diapit oleh 11 bukit, di antaranya Gunung Wijung, Gunung Mastul, Gunung Koneng, Gunung Gandok, Gunung Teureup, Gunung Hanjuang, Gunung koromong, Gunung Kerud, Gunung Reuneuh, Gunung Wangun, dan Gunung Rompang.
--------
Artikel ini telah naik di detikJabar.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!