Grand Launching Batavia PIK baru saja dihelat dalam balutan Pergelaran Remaja Jakarta, Sabtu (24/6). Dengan begitu, secara resmi kini masyarakat bisa mengunjungi banyak ritel dan menikmati kuliner dan hiburan tepi kanal yang mengasyikan.
Subsidiari Agung Sedayu Group, Amantara dan Salim Group bekerja sama dengan Legacy Entertainment memang mengusungkan destinasi di PIK kali ini bertemakan Batavia. Bukan tanpa alasan, destinasi wisata ini diharapkan bisa menjembatani cerita Jakarta masa lalu dan masa kini dengan konsep yang modern.
"Kita memang usung untuk mengingatkan kembali kita pada waktu zaman kejayaan dulu di Batavia. Karena itu menjadi pusat perdagangan. Jadi diharapkan dengan adanya Batavia PIK ini paling nggak kita memberikan sumbangsih jadi wadah. Bisa menjadi melting pot pada akulturasi budaya," jelas Director of Operating Units of Amantara, Anwar Salim, Senin (26/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perpaduan konsep tersebut, bisa terlihat dari gerbang utama Batavia PIK yang megah dengan dengan arsitektur vernakular bergaya tropis. Selain itu, juga ada alunan musik khas Indonesia yang bakal menyambut kedatangan masyarakat yang hadir.
Dari segi arsitektur bangunan dan musik khas Indonesia di gerbang masuk Batavia PIK jelas akan mengingatkan masyarakat pada momen kejayaan Jakarta atau Batavia tempo dulu yang dikenal dengan sebutan 'Queen of The East'.
Lebih lanjut, Anwar mengatakan bukan hanya dari segi arsitekturnya yang mengangkat konsep Batavia, tetapi Batavia PIK juga menghadirkan ragam kuliner lokal maupun internasional yang bisa dicoba oleh masyarakat. Menurutnya, hal ini mencerminkan melting pot yang dimaksud, yaitu akulturasi budaya seperti zaman Batavia dulu.
"Di mana budaya internasional itu masuk. Baik dari kulinernya, dari segi arsitektur building-nya ya, maupun dari segi budaya itu sendiri, sehingga berkumpul menciptakan suatu keindahan," kata Anwar.
Anwar juga menceritakan lokasi Batavia PIK yang sudah resmi diluncurkan adalah pembangunan Batavia PIK fase satu dan terletak di antara dua pulau. Tempat ini mengusung konsep restoran terapung yang ingin menunjukkan kembali kota Jakarta sebagai pusat perdagangan maritim pada era kolonial Belanda.
Tak hanya itu, Batavia PIK juga memiliki alun-alun. Dimana alun-alun ini direpresentasikan persatuan dalam keberagaman. Pada saat peresmian kemarin, alun-alun ini dijadikan sebagai lokasi digelarnya Pergelaran Remaja Jakarta.
Jika datang ke Batavia PIK, alun-alun ini juga menjadi salah satu spot terbaik untuk jalan-jalan sambil menikmati semilirnya angin sore.
Anwar pun menambahkan membawa konsep masa lalu dengan balutan modern, kehadiran Batavia PIK diharapkan bisa mengajak anak muda untuk berpartisipasi menjaga warisan budaya yang ada. Dia juga berharap kehadiran Batavia PIK juga menjadi wadah untuk meningkatkan kuliner dan perekonomian Indonesia.
"Ini untuk apa? untuk ajak generasi muda kita ini partisipasi. Anak muda mesti kenal sejarahnya kaya apa, supaya mereka juga bangga pakai produk-produk kita," ucap Anwar.
"Kita juga ingin budaya kita sendiri punya wadah. Bukan hanya restoran, tetapi juga UMKM-UMKM makanan kita sediakan. Ini dari kita untuk kita semua, untuk pride bangsa Indonesia," imbuhnya.
Sebagai informasi, Batavia PIK fase dua saat ini juga sedang digarap pembangunannya. Lokasi Batavia PIK dua berada di seberang Batavia PIK satu, yaitu di Pantai Kita atau Riverwalk Island. Nantinya di Batavia PIK fase dua bakal mengusung tema pasar rakyat yang disebut akan ditempati oleh ratusan UMKM.
(fhs/ega)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol