Bukit Rudolf, Saksi Bisu Tewasnya Turis Swiss Digigit Komodo

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bukit Rudolf, Saksi Bisu Tewasnya Turis Swiss Digigit Komodo

Ambrosius Ardin - detikTravel
Rabu, 02 Agu 2023 16:02 WIB
Susane dan Lena asal Swiss datang berziarah ke pusara tanpa jasad Baron Rudolf Reding von Biberegg di puncak Pulau Komodo. Baron tercatat sebagai wisatawan pertama yang menjadi korban serangan Komodo di Pulau Komodo tahun 1974.
Foto: Korban pertama serangan Komodo di Bukit Rudolf (dok. Istimewa)
Labuan Bajo -

Turis Swiss Baron Rudolf Reding von Biberegg jadi korban pertama meninggal dunia akibat digigit Komodo. Lokasi dimana dia meninggal kini dinamai Bukit Rudolf.

Korban pertama serangan Komodo tercatat terjadi pada Juli 1974 silam. Korban diketahui bernama Baron Rudolf Reding von Biberegg, wisatawan asal Swiss.

Baron bersama rombongan berjumlah 30 orang ketika itu diserang Komodo di Pulau Komodo. Mereka berlari terpencar ketika diserang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rombongan yang lain berhasil lolos dari maut. Mereka selamat dari serangan Komodo. Nasib berbeda dialami Baron. Ia tak kembali, juga tak ditemukan saat dicari.

Baron yang saat itu berusia 70 tahun dinyatakan hilang di Pulau Komodo. Tim pencari hanya menemukan kamera dan kacamata milik Baron yang tercecer di puncak Pulau Komodo.

ADVERTISEMENT

Kronologi Hilangnya Baron

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPC HPI) Manggarai Barat, Stanislaus Gusdin menceritakan kronologi sebenarnya kejadian tersebut.

Menurut Sten, sapaan akrabnya, Baron bersama rombongan ketika itu sedang mengeksplor keindahan Taman Nasional Komodo. Mereka melakukan aktivitas treking di Pulau Komodo, dengan mengambil rute Loh Sabita-Loh Liang.

"Di tengah perjalanan tepatnya di puncak setelah melewati Lembah Poreng, Baron terpisah dari rombongannya. Ketika rombongan tiba di Loh Liang, mereka baru sadar Baron tidak terlihat. Dilakukan pencarian dibantu warga lokal di Pulau Komodo," jelas Sten.

"Kurang dari seminggu pencarian Baron tak ditemukan. Spekulasi bermunculan Baron dimangsa Komodo. Karena satu-satunya barang yang ditemukan selama pencarian adalah kamera yang dipakai untuk mendokumentasikan liburannya," sambungnya.

Belakangan, di tempat penemuan kamera itu, tempat terakhir ia duduk mengeksplorasi Pulau Komodo, dibuatkan pusara untuk Baron.

Pusara tanpa jasad dan sebuah tugu peringatan kematian Baron berdiri untuk mengenang dia. Di pusara itu tertancap sebuah salib berwarna putih.

"Lokasinya di puncak Pulau Komodo, di situ kamera Baron Rudolf Reding von Biberegg ditemukan tahun 1974. Tempat salibnya tertancap adalah tempat terakhir beliau duduk waktu mengeksplor Pulau Komodo," jelas Sten.

Bukit tempat kamera Baron ditemukan sekarang dinamakan Bukit Rudolf untung mengenang kepergiannya. Tidak ada saksi mata, tidak ada jejak, tidak ada pula sisa tubuh korban.

"Kasus ini dikenang sebagai catatan gigitan komodo pertama kepada wisatawan. Sebuah monumen dibangun sebagai pengingat kejadian tersebut dan bukit tempat kejadian perkara dinamai Bukit Rudolf di Loh Liang, Pulau Komodo," jelas Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Hendrikus Rani Siga.

Sten mengatakan lokasi pusara tanpa jasad itu lumayan jauh dari Loh Liang. Bagi Anda yang ingin berkunjung ke sana, harus treking selama kurang lebih dua jam dari Loh Liang.

"Kalau treking empat jam pulang pergi," tutupnya.

-------

Artikel ini telah naik di detikBali.




(wsw/wsw)

Hide Ads