Cukup Bayar Rp 20 Ribu, Bisa Makan Jambu Kristal Sepuasnya di Borobudur

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cukup Bayar Rp 20 Ribu, Bisa Makan Jambu Kristal Sepuasnya di Borobudur

Eko Susanto - detikTravel
Senin, 07 Agu 2023 14:35 WIB
Suasana di Agrowisata Ghaisan Farm Borobudur.
Petik jambu kristal sepuasnya di Agrowisata Ghaisan Farm Borobudur (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Magelang -

Bagi anda yang bingung mencari tempat healing yang murah meriah Agrowisata Ghaisan Farm Borobudur mungkin bisa menjadi alternatifnya. Lokasinya tak jauh dari Candi Borobudur.

Di tempat ini wisatawan bisa datang untuk petik buah jambu kristal langsung dan memakannya saat masih segar. Tidak perlu mahal, harga tiket yang ditawarkan pun sangat terjangkau.

Untuk tiket masuk orang dewasa Rp 20 ribu dan anak usia 3 sampai 5 tahun Rp 10 ribu. Sedangkan usia di bawah 3 tahun gratis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suasana di Agrowisata Ghaisan Farm Borobudur.Suasana di Agrowisata Ghaisan Farm Borobudur. Foto: Eko Susanto/detikJateng

Lokasi ini berjarak sekitar 500 meter dari destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Candi Borobudur. Agrowisata Ghaisan Farm Borobudur tepatnya beralamat di Badrawati No 20e, Ngaran II, Borobudur, Magelang.

Pengunjung yang sudah membayar tiket bisa memetik jambu langsung dan memakan sepuasnya jambu kristal.

ADVERTISEMENT

Di lahan seluas 1 hektare ini terdapat sekitar 300 pohon jambu kristal. Yang membedakan dengan di daerah lainnya pohon jambu dalam polybag serta memakai pupuk organik.

Lokasi ini pun cocok untuk wisata keluarga. Di lokasi ini juga ada Omah Kelinci yang terdapat sekitar 100 kelinci. Selain itu, tersedia beberapa gazebo. Adapun jam operasional di agrowisata ini setiap harinya mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB.

Pengelola Agrowisata Ghaisan Farm Borobudur, Puguh Tri Warsono mengatakan, agrowisata ini ada tujuh jenis buah jambu kristal. Untuk tujuh jenis jamu kristal antara lain red diamond, parang, siumik pala, sukun merah, jenis merah, bangkok dan madu deli.

"Nah akhirnya dari jambu ini, kita buat value added. Jadi dari daun jambunya kita buat keripik daun jambu," kata Puguh kepada wartawan di lokasi, Kamis (3/8/2023).

Baca artikel selengkapnya di sini.




(sym/sym)

Hide Ads