Di Sragen, ada sebuah sumur yang berdiri di tengah jalan. Uniknya, selama ini belum ada satu pun orang yang pernah kecemplung di sumur itu.
Sumur pada umumnya terletak di bagian belakang rumah atau bangunan. Tapi di Sragen, ada sebuah sumur yang berada di tengah jalan, tepatnya di wilayah Dukuh Taraman RT 01, RW 01, Desa Taraman, Kecamatan Sidoharjo.
Sumur yang cukup lebar itu dikenal warga setempat dengan nama sumur Kawak. Bibir sumur itu berada hampir sejajar dengan permukaan jalan dan tanpa pagar pembatas yang mengelilinginya.
Sumur itu berkedalaman sekitar 7 meter dan berdiameter sekitar 3 meter. Sumur itu hampir kering, hanya menyisakan sedikit air di dalamnya. Tampak beberapa sampah plastik di dasarnya.
Salah satu warga yang berjualan di dekat sumur Kawak, Warsini (35) mengatakan sumur itu sudah ada sejak dia masih kecil. Dulu, kata dia, sumur itu sering digunakan untuk mandi warga.
"Sejak saya kecil sudah ada sumur itu dan sebelahnya ada tempat untuk mandi. Ada juga yang digunakan untuk memandikan ternak," kata Warsini, pekan lalu.
"Dulu buat mandi biasa, yang mau mandi ke situ bisa karena dulu di sini tidak banyak yang punya sumur. Dari dulu disebut sumur Kawak," imbuhnya.
Warsini mengatakan, dulu di sekitar sumur Kawak bukanlah permukiman seperti sekarang.
"Saat ini ada beberapa rumah, dan ada jembatan lalu akhirnya jadi akses jalan. Di belakang sumur dulu ada pohon beringin dan preh tapi sudah ditebang. Dulu bukan jalan umum, dulu tingginya setinggi dada orang dewasa, jadi sebelum ada jalan ini sumur itu sudah ada," ucapnya.
Belum Pernah Ada yang Tercebur
Meski berada di tengah jalan seperti sekarang, belum pernah ada warga yang tercebur ke dalam sumur tua itu.
"Dari dulu memang nggak ada yang tercebur, nggak dipagari, nggak ditutup dari dulu sampai sekarang. Nggak tahu karena apa," ujarnya.
Baca juga: Menjamurnya Turis-turis Telanjang di Bali |
Ketua RT 01, RW 01, Sadiman (62) juga mengatakan sejak dulu tidak pernah ada warga yang jatuh ke sumur kawak.
"Belum pernah ada orang jatuh di situ (sumur kawak), nggak pernah ada anak kecil, orang besar, kejadian kecemplung nggak ada. Ini nggak ditutup saya juga nggak tahu, karena dari dulu nggak pernah ditutup. Kedalaman kalau nggak salah 7 meter, diameternya sekira 3 meter," ucapnya.
Sudah 15 tahun, kata Sadiman sumur kawak sudah kering dan tidak menghasilkan air lagi.
"Sudah 15 tahunan, sumur kering," pungkasnya.
------
Artikel ini telah naik di detikJateng.
Simak Video "Wanita Sragen Melahirkan Saat Latihan Silat Ternyata Tak Tahu Kalau Hamil"
(wsw/wsw)