Sebuah benda yang diduga fosil gading gajah purba ditemukan warga di Sragen. Pihak Museum Sangiran memperkirakan fosil itu berusia sekitar 800 ribu tahun.
Fosil tersebut merupakan temuan Rudy Hartono (35) di Dukuh Ngebung, Desa Ngebung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen saat menggali pondasi rumah.
Pj Penyelamatan Temuan dan Imbalan Monitoring Situs Terpadu Sangiran, Suwita Nugraha memastikan benda tersebut merupakan fosil gajah. Saat ini tim dari Museum Sangiran masih berupaya mengevakuasi fosil temuan warga tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk fosilnya sudah bisa saya pastikan dengan saya tadi memegang, yakni fosil gading gajah," kata Suwita kepada wartawan di lokasi penemuan, Selasa (1/8/2023).
Meski begitu, dia belum bisa memastikan jenis fosil gajah tersebut. Menurutnya ada dua jenis gajah yang biasanya ditemukan di wilayah Ngebung, yakni jenis Stegodon dan Elephas.
"Jenisnya bisa dari Stegodon, bisa juga Elephas. Tapi kalau saya lihat ini cenderung 80 persen jenis Elephas, gajah purba waktu itu," ungkapnya.
Suwita memperkirakan usia fosil gading gajah itu sekitar 800 ribu tahun.
"Kita temukan tuf atau bagian dari gabuh karena warnanya memang kuning, sekitar 800 ribu tahun yang lalu, memang tua," jelasnya.
Mengenai ukuran fosil tersebut, Suwita diperkirakan panjangnya mencapai 3,25 meter.
"Tadi dari hasil tersebut diketahui panjangnya 3,25 meter," kata Suwita.
Sebelumnya, Rudy mengaku menemukan fosil itu saat menggali tanah untuk membuat pondasi rumah pada Senin (31/7) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu para pekerja bangunan sudah pulang.
"Awal tahunya saat menggali buat pondasi rumah. Kemarin pekerja sudah pulang, saya nerusin (menggali) sendiri, lalu nemu itu fosil yang membentang," kata Rudy kepada detikJateng, Selasa (1/8).
Rudy mengaku mengetahui benda itu fosil karena terlihat dari seratnya. Dia pun langsung melaporkan ke Museum Sangiran Klaster Ngebung.
"Ya tahu kalau itu fosil dilihat dari seratnya, karena sudah tahu kalau itu serat fosil. Lalu saya lapor ke Museum Ngebung, ketemu sama satpamnya," ujarnya.
Laporan Rudy awalnya ditindaklanjuti oleh pihak satpam Museum Ngebung dengan mengecek ke lokasi penemuan benda tersebut.
"Satpam bilang kalau itu kemungkinan fosil dari gading gajah. Kalau nggak dikasih tahu sama satpam nggak tahu itu gading gajah," ucap Rudy.
Rudy menambahkan, saat ditemukan, fosil gading gajah itu sempat terkena linggis dan pecah.
"Kemarin sempat terkena linggis sedikit, tapi nggak banyak yang pecah," ungkapnya.
______
Artikel ini telah tayang di detikJateng
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan